berita

Judul kursif panjang "Mo Mei Tujuan" yang ditulis oleh Wu Zhen pada Dinasti Yuan bersifat mulia, anggun dan menyegarkan.

2024-08-05

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina



Judul kursif panjang "Mo Mei Tujuan" yang ditulis dalam aksara kursif Wu Zhen pada Dinasti Yuan ditulis pada tahun kedelapan Zhizheng (1348) dan dikumpulkan oleh Museum Provinsi Liaoning.

Dalam "Bunga Plum Gelap", Wu Zhen menggunakan warna tinta untuk menggambarkan pohon plum gelap yang berdiri dengan gagah di tengah angin dan salju. Cabang-cabang plum yang kuat dan kuat, meliuk ke atas, seolah menceritakan kegigihan dan kegigihan hidup. Bunga plum diwarnai dengan sapuan kuas minimalis, meski tidak berwarna, namun lebih mulia dan anggun, seolah-olah Anda bisa mencium wangi samar bunga plum, melintasi ruang dan waktu, menyegarkan hati dan pikiran. Wu Zhen menggunakan tinta sebagai pengganti warna, yang tidak hanya menunjukkan bentuk luar dari bunga plum, tetapi juga secara mendalam menyampaikan inti spiritual dari bunga plum yang "mekar sendirian di cuaca dingin". Semangat ini merupakan cerminan dari karakter pribadi dan artistik Wu Zhen pengejaran.
Pada gulungan itu, Wu Zhen menulis catatan tambahan panjang dalam tulisan kursif. Garis-garis tersebut mengungkapkan kecintaannya yang mendalam terhadap bunga plum dan wawasan uniknya tentang kehidupan. Aksara kursif, sebagai salah satu bentuk paling ekspresif dalam seni kaligrafi, telah diberi kehidupan baru di bawah pena Wu Zhen. Sapuan kuasnya tak terkendali dan bebas, terkadang seperti awan yang mengalir dan air yang mengalir, terkadang seperti ular ketakutan yang keluar dari lubangnya. Setiap sapuan mengandung emosi dan kekuatan yang tak ada habisnya. Judul panjangnya tidak hanya memuji kualitas mulia bunga plum, tetapi juga mengungkapkan emosi Wu Zhen tentang dunia yang keras dan perasaannya yang tidak terikat. Ia menggunakan bunga plum untuk mengekspresikan ambisinya dan menyampaikan perasaannya melalui buku, menjadikan "Gulungan Moumei" ini tidak hanya sebuah lukisan, tetapi juga sebuah karya seni yang mengandung filosofi mendalam dan kaya emosi.
Tanggal lahir dan kematian Wu Guan tidak diketahui, nama kehormatannya adalah Yingzhi, nama panggilannya adalah Zhuzhuang Laoren, dan dia adalah penduduk asli Jiaxing. Dia adalah putra tertua Wu Hanying, sepupu Wu Zhen. Ia menyukai barang-barang antik, karya puisi dan prosa, gemar mengoleksi, dan mempunyai apresiasi yang baik terhadap seni. Ia mempunyai banyak koleksi buku Dharma dan lukisan-lukisan terkenal. Ia pandai melukis bunga plum dan tidak ada kesalahan dalam mempelajarinya. Bunga plum Wu Zhen memiliki pengaruh tertentu terhadap keterampilan melukis keponakannya Wu Guan. Sebagian besar karyanya adalah lukisan tangan yang cukup sastrawan.



















Gambar dan teks berasal dari Internet, dan hak cipta adalah milik penulis aslinya.

Sebelum berangkat mohon lebih memperhatikan artikel-artikel indah seperti "Lukisan Seni Terkenal" yang layak dibaca.