berita

Lebih dari separuh pemilik Tesla beralih ke kendaraan berbahan bakar Tesla menghadapi persaingan dari perusahaan mobil tradisional

2024-08-05

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Zhichepai ​​​​News] Baru-baru ini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sebagian besar pemilik Tesla akan meninggalkan kendaraan listrik dan memilih model bahan bakar. Hanya 32% pemilik Tesla yang memilih untuk terus menggunakan kendaraan listrik. Tren ini sejalan dengan survei McKinsey & Company terbaru yang mencatat bahwa hampir setengah (46%) pemilik mobil listrik di Amerika Serikat kemungkinan akan kembali ke pasar kendaraan bertenaga bensin untuk pembelian mobil berikutnya.


Data spesifik menunjukkan bahwa 51% pemilik Tesla beralih ke kendaraan berbahan bakar murni, 10% memilih model hybrid ringan, dan 6% memilih kendaraan hybrid plug-in. Meskipun fenomena ini tampak sedikit mengkhawatirkan bagi Tesla dan seluruh pasar kendaraan listrik, sebenarnya fenomena ini telah membaik dibandingkan data sebelumnya. Menurut data Edmunds, pada tahun 2020, hingga 76% pemilik Tesla meninggalkan kendaraan listrik dan beralih ke pasar kendaraan bahan bakar, sementara hanya 9% pemilik memilih model listrik lainnya. Untungnya, jumlah orang yang meninggalkan kendaraan listrik terus menurun dalam beberapa tahun terakhir.


Dilihat dari datanya, proporsi pemilik Tesla yang meninggalkan kendaraan listrik terus menurun. Pergeseran ini bisa menjadi tanda bahwa mengendarai kendaraan listrik menjadi lebih nyaman di Amerika Utara. Namun, statistik saat ini menunjukkan bahwa diperlukan perbaikan yang signifikan untuk membuat kendaraan listrik lebih menarik. Fenomena lain yang perlu diperhatikan adalah semakin banyak konsumen yang mengganti Tesla mereka dengan kendaraan listrik dari perusahaan mobil tradisional.Tren ini tidak terduga, karena ketika perusahaan mobil lain berinvestasi pada elektrifikasi, Tesla beralih dari fokus kendaraan listrik ke kendaraan listrikpeloporparametergambar) untuk bertransformasi menjadi pesaing.

Selain itu, data menunjukkan bahwa model hybrid belum mendapatkan banyak daya tarik sebagai alternatif Tesla. Meskipun model ini semakin populer di kalangan pembeli mobil baru, model ini tampaknya kurang menarik bagi pemilik yang berpengalaman menggunakan kendaraan listrik. Di sisi lain, proporsi pemilik Tesla yang memilih hibrida plug-in jauh lebih tinggi dibandingkan proporsi keseluruhan pasar hibrida plug-in. Hal ini mungkin karena mantan pemilik mobil listrik telah menguasai cara mengisi daya kendaraan mereka dengan lebih baik.