berita

Hamas: Tidak akan terpengaruh oleh pembunuhan pemimpin Haniyeh

2024-07-31

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Reporter Beijing News, Zhu Yuehong, editor Zhang LeiKorektor Chen Diyan

Kantor Berita Xinhua mengutip televisi pemerintah Iran yang melaporkan bahwa pada tanggal 31 Juli, waktu setempat, Departemen Hubungan Masyarakat Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Ismail Haniyeh, pemimpin Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), dan Seorang pengawal tewas dalam serangan di ibu kota Iran, Teheran. Pernyataan itu mengatakan penyebab insiden itu sedang diselidiki. (Bacaan Terkait:

▲Peta data: Haniyeh, pemimpin Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas). Gambar/foto IC

Menurut Associated Press, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, namun para analis dengan cepat mencurigai Israel, yang telah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya.

Media Iran melaporkan bahwa kunjungan Haniya ke Teheran adalah untuk bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran dan berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran.

Menurut CCTV News, pada 31 Juli waktu setempat, Sami Abu Zuhri, anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), mengatakan kepada media, Hamas adalah institusi dan ideologi yang tidak akan terpengaruh oleh pembunuhan pemimpin mana pun. Dia mengatakan Hamas melancarkan perang terbuka untuk membebaskan Yerusalem dan siap membayar berapa pun harganya.

Menurut CCTV News, Haniyeh lahir di sebuah kamp pengungsi di Jalur Gaza pada tahun 1963 dan menjabat sebagai pemimpin Hamas di Jalur Gaza. Setelah Hamas memenangkan pemilihan dewan legislatif pada tahun 2006, Haniyeh menjadi perdana menteri. Pada Januari 2007, setelah konflik antara Hamas dan Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) yang dipimpin oleh Presiden Palestina Abbas, Abbas mengumumkan pemecatan Haniyeh sebagai perdana menteri. Pada bulan Juni 2007, Hamas merebut kendali Jalur Gaza dari Fatah dengan paksa.

Editor Chen Yanting Sumber Berita CCTV

Editor Tugas Gu Li