berita

Penemuan Kuno丨Ilmuwan Tiongkok memecahkan misteri identitas "fosil cakram" 1,56 miliar tahun yang lalu

2024-07-29

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Kantor Berita Xinhua, Nanjing, 29 Juli (Reporter Wang Juebing) Dalam sejarah panjang evolusi bumi, bagaimana kehidupan berevolusi dari yang sederhana menjadi kompleks selalu menjadi misteri yang dieksplorasi oleh para ilmuwan. Baru-baru ini, tim "Evolusi Awal Sistem Kehidupan Bumi" di Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok melakukan studi komprehensif terhadap sejenis fosil berbentuk cakram dari daerah Yanshan di Utara negara saya yang ada 1,56 miliar tahun yang lalu, dan menemukan bahwa fosil sulit yang diketahui jenis ini bukanlah organisme eukariotik multiseluler, melainkan komunitas yang dibentuk oleh mikroorganisme.

Penemuan ini memberikan perspektif baru yang penting bagi kita untuk memahami fosil purba dari periode Prakambrium. Hasil penelitian yang relevan baru-baru ini dipublikasikan di jurnal akademik internasional “Journal of the Geological Society”.

Chen Kai dari Nanjing Institute of Geology and Palaeontology, Chinese Academy of Sciences, yang ikut serta dalam penelitian ini, mengatakan bahwa fosil berbentuk cakram dari periode Prakambrium merupakan jenis fosil purba berukuran besar yang banyak terdapat pada lapisan awal. di bumi. Bentuknya sederhana, biasanya bulat atau lonjong, ada yang panjangnya hanya beberapa milimeter, ada pula yang panjangnya beberapa sentimeter, bahkan bisa mencapai ukuran telur. Di masa lalu, para ilmuwan umumnya percaya bahwa fosil individu mungkin merupakan eukariota multiseluler berdasarkan karakteristik struktur mikro dan komposisi internalnya.

Kali ini tim peneliti melakukan pengukuran morfologi, pengamatan mikroskopis, dan analisis komposisi mineral terhadap 466 fosil berbentuk cakram dari kawasan Yanshan negara saya yang berusia 1,56 miliar tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada struktur seluler yang ditemukan di dalam fosil-fosil ini, melainkan terdapat lamina terang dan gelap bergantian yang terdiri dari dolomit, mineral lempung, bahan organik, dll. Semua karakteristik ini menunjukkan bahwa fosil awal berbentuk cakram bukanlah organisme multiseluler individu, tetapi kumpulan satu atau lebih mikroorganisme dan matriks ekstraselulernya, yang dalam biologi disebut membran mikroba. Film mikroba semacam ini mungkin telah tersebar luas pada awal sejarah bumi, yang dapat menyediakan lingkungan mikro yang lebih cocok bagi mikroorganisme dan membantu mereka bertahan hidup di lingkungan ekstrem. Mereka tidak jarang dalam mikrobiologi modern dan dapat membentuk berbagai struktur makroskopis biasa, seperti lingkaran, dendrit, dll.

“Penelitian ini tidak hanya mengoreksi kesalahpahaman kita terhadap fosil-fosil purba tersebut, namun yang lebih penting, memberikan perspektif baru bagi pemahaman kita tentang bentuk kehidupan Prakambrium. Dengan semakin dalamnya penelitian serupa, pemahaman kita tentang tahap awal kehidupan di Bumi semakin meningkat. evolusi akan lebih dalam. Mungkin di masa depan, kita akan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan dari yang sederhana hingga yang kompleks,” kata Chen Kai. (lebih)