berita

Darwin salah? Saya tidak menyangka sampai pada kesimpulan ini saat bernyanyi karaoke…

2024-07-21

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Penyusun: Gongzixin

"Bentuk ekspresi paling unik dan paling manusiawi"


Tetapi


Untuk menjawab pertanyaan ini, Milica Nikolic dan Disa Sauter dari Universitas Amsterdam di Belanda melakukan kolaborasi baru dengan Simone di Plinio dari Universitas Chieti untuk mengeksplorasi dasar saraf dari wajah memerah menggunakan pemindai MRI.Psikolog perkembangan Nikolic menjelaskan: "Memerah muka adalah fenomena yang sangat menarik karena kita masih belum mengetahui keterampilan kognitif apa yang diperlukan agar hal tersebut dapat terjadi. Ada pandangan dalam psikologi yang berasal dari masa lalu.

Untuk mengungkap aktivitas saraf yang terkait dengan wajah memerah, para peneliti mempelajari wajah memerah dengan melihat daerah otak yang diaktifkan dalam pemindai MRI sambil mengukur suhu pipi (indikator wajah memerah). Pesertanya adalah remaja perempuan berusia 16-20 tahun, sebuah kelompok yang sangat sensitif terhadap penilaian sosial. Wajah memerah diketahui meningkat pada tahap kehidupan ini karena remaja sangat sensitif terhadap pendapat orang lain dan takut terhadap penolakan atau kesan yang salah, kata Nikolic. Untuk membangkitkan respons memerah dalam lingkungan eksperimental terkontrol, para peserta datang ke laboratorium untuk dua percobaan terpisah. Pada fase pertama, peserta diminta menyanyikan beberapa lagu karaoke sulit yang dipilih dengan cermat, dan pada fase kedua, mereka menonton video dirinya bernyanyi. Yang lebih parah lagi, para peserta diberitahu bahwa akan ada penonton yang menonton video tersebut bersama mereka. Terakhir, para peneliti menunjukkan video peserta lain yang memiliki kemampuan menyanyi serupa dan penyanyi profesional yang berpura-pura menjadi peserta ketiga. Pada saat yang sama, aktivitas otak dan respons fisiologis peserta diukur.


Pengaruh kondisi eksperimental pada aktivitas otak dan aktivitas otak yang berhubungan dengan perubahan suhu pipi Anehnya, tidak ada aktivasi di area yang secara tradisional dianggap terlibat dalam memahami kondisi mental seseorang atau orang lain. Nikolic menyimpulkan: “Berdasarkan hal ini, kami menyimpulkan,

Langkah selanjutnya, kata para peneliti, adalah mempelajari wajah memerah dalam kondisi yang berbeda, mengeksplorasi fenomena tersebut bahkan sebelum anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif untuk memikirkan pikiran orang lain. Temuan ini memberikan jalan baru untuk penelitian masa depan mengenai kesadaran diri pada bayi dan hewan non-manusia. Bagan data dan sumber referensi: https://royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rspb.2024.0958