berita

Kalangan politik Jerman ucapkan selamat kepada Merkel di hari ulang tahunnya yang ke 70, Scholz: Dia bekerja tanpa kenal lelah untuk negara

2024-07-18

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Laporan Komprehensif Global Times] Pada tanggal 17 Juli, mantan Perdana Menteri Jerman Merkel merayakan ulang tahunnya yang ke-70. Menurut laporan Badan Pers Jerman pada tanggal 17, banyak politisi Jerman yang menyampaikan ucapan selamat kepada Merkel, termasuk banyak pesaingnya. Merkel sendiri merayakan ulang tahunnya yang ke-70 dengan "diam-diam" agar tidak terlihat publik, seperti yang dilakukannya saat menjadi Kanselir Jerman.

Menurut laporan, mantan Kanselir Jerman Schroeder mengatakan tentang Merkel: "Di antara semua lawan politik, dia adalah salah satu yang istimewa." Dia mengatakan bahwa dia menyukai "'pesona khas Jerman Utara' Merkel dan sarkasmenya terhadap orang lain dan Kapasitas untuk ironi diri. .” Kanselir Jerman saat ini, Scholz, juga memuji "karier politik Merkel yang mengesankan". Dia mengunggah di media sosial: "Dia bekerja tanpa kenal lelah untuk negara. (Ucapkan) selamat ulang tahun!" Presiden Jerman Steinmeier memujinya sebagai "panutan bagi demokrasi kita."

Merkel lahir pada 17 Juli 1954 di Hamburg, Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur). Dia bekerja sebagai peneliti di Pusat Kimia Fisika bekas Akademi Ilmu Pengetahuan Jerman Timur dan kemudian menjadi wakil juru bicara bekas pemerintahan Jerman Timur. Setelah reunifikasi kedua Jerman pada tahun 1990, Merkel terpilih sebagai anggota Bundestag Republik Federal Jerman dan juga menjabat sebagai menteri yang membidangi perempuan, lingkungan hidup, dan departemen lainnya. Sebagai tokoh politik penting dalam sejarah Jerman, Merkel memiliki pengaruh yang menentukan terhadap perkembangan Jerman setelah reunifikasi. Dari tahun 2000 hingga 2018, dia menjadi ketua Uni Demokratik Kristen. Selama 16 tahun Merkel menjabat sebagai perdana menteri, Jerman telah mengalami peristiwa-peristiwa besar seperti krisis keuangan global, krisis utang Eropa, dan krisis pengungsi Eropa. Selama periode ini, sebagian besar masyarakat Jerman mendukung kiprah Merkel. Survei yang dilakukan oleh German News Television menunjukkan bahwa 55% masyarakat Jerman percaya bahwa Merkel mampu memimpin Jerman mengatasi berbagai krisis lebih baik daripada penerusnya, Scholz.

Menurut laporan, Merkel menolak berbagai tawaran pekerjaan setelah meninggalkan jabatannya dan berkonsentrasi menulis memoarnya "Freedom". Buku yang sangat dinanti ini rencananya akan diterbitkan pada bulan November tahun ini. (Aoki)