informasi kontak saya
surat[email protected]
2024-10-07
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
[teks/observer.com liu chenghui]
pada tanggal 7 oktober, babak baru konflik palestina-israel telah berkecamuk selama setahun. krisis kemanusiaan semakin parah, gejolak regional terus meningkat, dan fajar perdamaian masih jauh untuk mengakhiri perang dan memajukan perdamaian tidak pernah berkurang.
akhir pekan lalu, dari washington, amerika serikat, hingga paris, perancis, dari cape town, afrika selatan hingga jakarta, indonesia, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di kota-kota besar di seluruh dunia. masyarakat meneriakkan slogan-slogan damai dan mengkritik amerika negara-negara yang mendukung israel. serangan militer menyerukan diakhirinya perang di gaza dan lebanon dan menyatakan dukungan bagi masyarakat lokal yang terjebak dalam perang.
data dari organisasi internasional untuk migrasi perserikatan bangsa-bangsa pada tanggal 25 september menunjukkan bahwa sejak meningkatnya konflik lebanon-israel pada tanggal 23 september, dan serangan besar-besaran militer israel terhadap sasaran hizbullah di lebanon, sekitar 90.000 orang telah mengungsi di lebanon. .foto ic
menurut laporan agence france-presse, reuters dan media lainnya, pada tanggal 5 oktober, waktu setempat, lebih dari seribu pengunjuk rasa yang marah berkumpul di luar gedung putih untuk berdemonstrasi, menuntut agar amerika serikat menghentikan dukungan militer kepada israel. para pengunjuk rasa mengibarkan bendera palestina dan lebanon, dan banyak yang memegang poster serta meneriakkan serentak untuk menyatakan solidaritas terhadap perjuangan palestina.