berita

dua ledakan pabrik kembang api berturut-turut terjadi di liling, hunan, dengan korban jiwa yang tidak diketahui

2024-10-05

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

beberapa hari yang lalu, beberapa netizen memposting di platform video pendek bahwa dua ledakan berturut-turut terjadi di pabrik kembang api di kota liling, yang berada di bawah yurisdiksi kota zhuzhou, provinsi hunan. berdasarkan pemberitaan online, kedua kecelakaan tersebut masing-masing terjadi pada 1 oktober dan 3 oktober dan mengakibatkan korban luka-luka.

sekitar pukul 15:00 pada tanggal 5 oktober, seorang reporter red star news memverifikasi dari administrasi ruang siber kota zhuzhou bahwa ledakan di pabrik kembang api memang terjadi di kota liling. informasi yang relevan tunduk pada informasi yang dikeluarkan oleh "liling release" setempat. .

menurut berita "liling release", pada sore hari tanggal 3 oktober, kota liling mengadakan pertemuan pengiriman pekerjaan produksi keselamatan kota. pada pertemuan tersebut, biro manajemen darurat kota memberi tahu kota wangxian "10·1" dan kota shiting "10· 3" setelah kecelakaan itu, juru bicara kedua kota masing-masing menyampaikan pidato pemeriksaan diri. pada pagi hari tanggal 4 oktober, kota liling mengadakan konferensi pendidikan peringatan keselamatan produksi kembang api dan petasan. semua personel menonton video dua kecelakaan di kota wangxian "10·1" dan kota shiting "10·3".

hingga berita ini diturunkan, wartawan belum menemukan informasi rinci mengenai korban spesifik, investigasi dan penanganan kedua kecelakaan tersebut di akun publik terkait "liling release" dan resmi weibo.

pada tanggal 5 oktober, reporter berulang kali menelepon departemen propaganda komite partai kota liling, departemen propaganda komite partai kota zhuzhou, biro manajemen darurat kota liling, skuadron pemadam kebakaran kota liling dan departemen terkait lainnya, tetapi tidak mendapat tanggapan. berdasarkan berita yang beredar online, wartawan menghubungi nomor kontak dua perusahaan kembang api dan petasan yang diduga terlibat, namun gagal mendapat tanggapan.

reporter red star news, zhou weihao