berita

delegasi ahli tiongkok mengunjungi rusia: kita harus bersama-sama menanggapi tekanan persaingan geopolitik

2024-09-18

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

menurut akun publik wechat "beijing dialogue beijing club" pada tanggal 18 september, dari tanggal 9 hingga 13 september, wu hailong, presiden asosiasi diplomasi publik tiongkok, memimpin delegasi pakar tiongkok ke moskow untuk melakukan serangkaian dialog dan pertukaran dengan rusia. zhao huasheng, profesor institut studi internasional di universitas fudan, wu dahui, wakil dekan institut studi rusia di universitas tsinghua, tang xiaoyang, direktur departemen hubungan internasional di universitas tsinghua, xu boling, direktur departemen rusia kantor ekonomi institut studi rusia, eropa timur dan asia tengah di akademi ilmu pengetahuan sosial tiongkok, dan dialog beijing yang disponsori bersama oleh ketua dan sekretaris jenderal han hua dan pihak-pihak lainnya menghadiri acara tersebut.

pada pagi hari tanggal 9 september, delegasi bertemu dengan duta besar andrei denisov, senator federasi rusia. wu hailong mengatakan bahwa dalam menghadapi situasi internasional yang kompleks dan terus berubah, tiongkok dan rusia telah memelihara hubungan tingkat tinggi. tiongkok dan rusia sering melakukan pertukaran di berbagai bidang dan kerja sama mereka terus semakin mendalam. di bawah bimbingan pemimpin kedua negara, hubungan tiongkok-rusia pasti akan mencapai tingkat yang lebih tinggi. baik tiongkok maupun rusia menghadapi tekanan persaingan geopolitik dari negara-negara barat yang dipimpin oleh amerika serikat. kedua negara harus bekerja sama untuk menghadapi situasi ini. tiongkok dan rusia harus memperkuat kerja sama dengan anggota brics, anggota organisasi kerja sama shanghai, dan negara-negara selatan untuk menjadikan mereka kekuatan penting di panggung internasional.

denisov menekankan bahwa pemahaman tiongkok mengenai posisi rusia sangatlah penting. amerika serikat dan negara-negara nato memegang sikap hitam-putih terhadap tindakan rusia yang relevan, dan rusia berharap dunia luar akan memahami alasan yang mendasarinya. kedua belah pihak juga bertukar pandangan mengenai isu-isu seperti konflik rusia-ukraina, ktt para pemimpin brics di kazan, ktt forum kerjasama tiongkok-afrika di beijing, dan dampak limpahan dari pemilihan presiden as.