berita

militer as dan pasukan keamanan irak melancarkan serangan gabungan, menewaskan 4 pejabat senior isis

2024-09-14

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

china news service, beijing, 14 september berita komprehensif: komando pusat as mengeluarkan pernyataan di media sosial pada tanggal 13 waktu setempat, mengatakan bahwa militer as dan pasukan keamanan irak melakukan serangan bersama di irak barat pada tanggal 29 agustus, menewaskan 14 ekstremis . anggota organisasi "negara islam" termasuk empat anggota kepemimpinan, salah satunya amerika serikat telah menawarkan hadiah $5 juta untuk penangkapannya.
menurut new york times, di antara para pemimpin yang terbunuh adalah warga tunisia abu ali tunis, yang sebelumnya amerika menawarkan hadiah $5 juta bagi penangkapannya. orang ini bertanggung jawab atas desain dan pembuatan bahan peledak penting di "isis", termasuk alat peledak rakitan, rompi bunuh diri, dan bom mobil.
sebuah pernyataan dari komando pusat as mengatakan bahwa yang juga tewas adalah komandan tertinggi yang bertanggung jawab atas seluruh operasi isis di irak dan dua komandan senior yang bertanggung jawab atas operasi di irak barat.
pernyataan tersebut menunjukkan bahwa tujuan serangan itu adalah untuk menyerang kepemimpinan “negara islam” dan untuk menghancurkan serta melemahkan kemampuan “negara islam” dalam merencanakan, mengatur dan melakukan serangan terhadap warga sipil irak, warga negara amerika, warga amerika, dan warga amerika. sekutu dan mitra.
militer as dan pasukan keamanan irak melancarkan serangan gabungan di gurun barat irak pada tanggal 29 agustus. menurut informasi yang dirilis saat itu, serangan tersebut juga melukai tujuh tentara as.
komando pusat as menyatakan bahwa evaluasi serangan tersebut masih berlangsung dan hasil lebih lanjut akan diumumkan secara bertahap.
menurut laporan media asing, sejak konflik palestina-israel saat ini, pangkalan militer as di irak telah diserang berkali-kali.
perdana menteri irak sudani pernah menyatakan bahwa militer as menjadi penyebab ketidakstabilan di irak dan sering menjadi sasaran serangan, sedangkan serangan militer as seringkali tidak terkoordinasi dengan pemerintah irak.
saat ini, jumlah tentara as yang ditempatkan di irak sekitar 2.500 orang. menurut pemberitaan media asing sebelumnya, amerika serikat dan pemerintah irak pada dasarnya telah sepakat untuk menarik pasukan koalisi multinasional yang ditempatkan di irak secara bertahap pada tahun 2026. (lebih)
laporan/umpan balik