berita

Media Rusia: Zelensky mengakui situasi garis depan Donetsk sulit

2024-08-27

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Referensi News Network melaporkan pada 27 AgustusMenurut laporan RIA Novosti pada 26 Agustus, Presiden Ukraina Zelensky mengatakan bahwa arah Desa Tentara Merah (disebut Pokrovsk di Ukraina) di wilayah Donetsk yang dikuasai Kiev adalah arah tersulit bagi tentara Ukraina.

Zelensky mengatakan dalam sebuah video yang diposting di platform sosial "Telegram": "Panglima Angkatan Darat Ukraina Sersky melaporkan situasi di garis depan... Arah Pokrovsk adalah yang paling sulit, Rusia memiliki yang paling sulit serangan, dan Tole Hal yang sama berlaku untuk Tsk, Kulakhovo, dan arah lainnya.”

Menurut laporan, dengan latar belakang kemenangan berturut-turut tentara Rusia di wilayah Donetsk, pihak berwenang Ukraina mulai mengevakuasi paksa keluarga dengan anak-anak dari 14 wilayah pemukiman di wilayah Desa Tentara Merah yang dikuasai Kiev pekan lalu. Pada tanggal 26, pihak berwenang Ukraina memperluas cakupan evakuasi orang-orang dari wilayah Donetsk yang mereka kendalikan.

Menurut laporan, Desa Tentara Merah merupakan pusat regional yang terletak di barat laut wilayah Donetsk. Terdapat pusat transportasi penting di sini, serta jalur kereta api dan jalan raya yang menghubungkan Donetsk ke Oblast Dnipropetrovsk di Ukraina yang berdekatan.

Menurut laporan kantor berita TASS pada 27 Agustus, juru bicara Pentagon Patrick Ryder mengakui dalam sebuah pengarahan bahwa tentara Rusia sedang bergerak maju menuju desa Tentara Merah di wilayah Donetsk yang dikuasai Kiev. Pentagon mengumumkan isi utama pengarahan tersebut pada tanggal 26.

Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana Pentagon menilai situasi ke arah itu, Patrick Ryder berkata: "Kami tentu saja memantau situasi dengan cermat. Anda dapat melihat bahwa pasukan Rusia secara bertahap maju ke sini. Seperti yang Anda ketahui, ada pertempuran sengit di wilayah ini." daerah perbatasan ini." Dia mengatakan Amerika Serikat "akan terus menjaga kontak dan konsultasi dengan Ukraina untuk lebih memahami kebutuhan mereka akan bantuan militer." (Disusun oleh Zhu Lifeng)