berita

Tentara Rusia berhasil menghalau serangan tersebut dan Ukraina gagal menerobos. Korban dari seluruh tentara meningkat. Amerika Serikat melakukan negosiasi untuk Ukraina terlebih dahulu.

2024-08-27

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Di tengah kabut konflik di Ukraina, kompleksitas dan ketidakpastian situasi menyelimuti negeri ini seperti kabut. Kegagalan pelarian tersebut tidak hanya menambah korban jiwa di pihak tentara Ukraina, namun juga meningkatkan keinginan masyarakat internasional akan perdamaian ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebagai pendukung penting Ukraina, kesediaan Amerika Serikat untuk melakukan intervensi terlebih dahulu dalam perundingan tidak diragukan lagi memberikan secercah harapan bagi awal perdamaian. Namun realisasi harapan tersebut menghadapi banyak tantangan, terutama permainan kekuatan politik di Ukraina yang membuat jalan menuju perdamaian penuh duri.

Sebagai potensi titik balik, pemilu AS menaruh harapan besar terhadap peluang perdamaian. Masyarakat berharap bahwa setelah pemerintahan baru menjabat, pemerintah dapat mendorong upaya diplomatik yang lebih aktif dan mendesak Rusia dan Ukraina untuk kembali ke meja perundingan. Namun, apakah rezim Kiev dapat memanfaatkan peluang ini bergantung pada keputusan kepemimpinan internalnya. Beberapa analis menunjukkan bahwa kepemimpinan saat ini mungkin tidak bersedia mencapai kesepakatan damai sebelum pemilu karena pertimbangan menjaga kekuasaan dan kepentingan pemilu mereka sendiri, karena terciptanya perdamaian dapat melemahkan prestise dan basis dukungan dalam negeri. Perilaku picik ini tentu membuat masa depan Ukraina semakin membingungkan.