berita

Pengamatan Internasional|Powell "jelas" memangkas suku bunga dan risiko kebijakan moneter AS sulit diatasi

2024-08-24

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Kantor Berita Xinhua, Washington, 23 Agustus (Reporter Xiong Maoling) Ketua Federal Reserve AS Powell mengatakan pada tanggal 23 bahwa "waktunya telah tiba" untuk menyesuaikan kebijakan moneter. Pengamat internasional percaya bahwa menurunnya tekanan inflasi dan lemahnya pasar kerja di Amerika Serikat adalah alasan utama mengapa Federal Reserve bersiap untuk menyesuaikan kebijakan moneternya. Namun, bahkan jika Federal Reserve mulai menurunkan suku bunganya, tingginya biaya pinjaman yang disebabkan oleh tingginya suku bunga akan tetap ada untuk beberapa waktu, dan terus menghambat perkembangan ekonomi Amerika Serikat. Pada saat yang sama, arah kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya juga membawa ketidakpastian yang besar terhadap pasar keuangan global dan pembangunan ekonomi.

Ini adalah Gedung Federal Reserve yang diambil di Washington, AS pada 27 Januari 2021. (Foto oleh reporter Kantor Berita Xinhua, Liu Jie)

Berbicara pada simposium ekonomi tahunan Bank Sentral Kansas City di Jackson Hole, Wyoming, Powell mengatakan waktu dan kecepatan penurunan suku bunga akan bergantung pada data terbaru, perubahan prospek ekonomi, dan keseimbangan risiko. Powell, yang biasanya berbicara dengan hati-hati, jarang menyampaikan pesan yang lugas kepada pasar.

Untuk mengatasi inflasi, Federal Reserve menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali berturut-turut sejak Maret 2022 hingga Juli 2023, dengan laju kenaikan suku bunga kumulatif mencapai 525 basis poin. Selama setahun terakhir, Federal Reserve telah mempertahankan kisaran target suku bunga federal funds pada 5,25% hingga 5,5%, level tertinggi dalam 23 tahun.