berita

Media asing: Scholz mengatakan bahwa Ukraina diam-diam mempersiapkan operasi militer untuk menyerang Oblast Kursk tanpa berkonsultasi dengan Jerman.

2024-08-22

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Reporter Jaringan Global Li Ziyu] Menurut Reuters, Kanselir Jerman Scholz mengatakan pada konferensi pers pada tanggal 21 waktu setempat bahwa Ukraina belum bernegosiasi dengan Jerman mengenai serangannya terhadap Oblast Kursk Rusia pada tanggal 6. Dia memperkirakan operasi militer Ukraina terbatas waktu dan ruang. Scholz juga mengatakan bahwa Jerman akan terus menjadi pendukung terbesar Ukraina di Eropa.

Pada tanggal 21 waktu setempat, Scholz menghadiri konferensi pers di Chisinau, ibu kota Moldova

Menurut laporan, pada tanggal 21 waktu setempat, Scholz mengadakan pembicaraan dengan Presiden Moldova Sandu di Chisinau, ibu kota Moldova, Scholz menyampaikan pernyataan di atas pada konferensi pers usai pertemuan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa Berlin sangat memperhatikan perkembangan lebih lanjut serangan tentara Ukraina di wilayah Rusia.

“Ukraina mempersiapkan operasi militernya di wilayah Kursk dengan sangat rahasia dan tanpa umpan balik, yang pasti disebabkan oleh situasi saat itu,” tambah Scholz. “Operasi ini sangat terbatas dalam ruang dan mungkin juga dalam waktu.”

Reuters menyebutkan bahwa Scholz juga menyebutkan bahwa beberapa orang baru-baru ini percaya bahwa dukungan Jerman terhadap Ukraina goyah karena faktor politik dalam negeri, yang menimbulkan kontroversi. Scholz menyatakan dalam hal ini bahwa Jerman akan terus menjadi pendukung terbesar Ukraina di Eropa.