berita

Darurat di Moskow! "Serangan drone terbesar dalam sejarah"

2024-08-21

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Pada tanggal 21 Agustus, menurut laporan dari Reuters dan RIA Novosti, Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan,Ukraina melancarkan salah satu serangan drone terbesar yang pernah terjadi di Moskow hari itu, Rusiakekuatan pertahanan udaraMenghancurkan setidaknya 10 drone yang terbang menuju Moskow.

Sobyanin juga mengatakan bahwa beberapa drone tersebut dihancurkan di kota Podolsk dekat Moskow, yang berjarak sekitar 38 kilometer selatan Kremlin.Berdasarkan informasi awal, tidak ada korban jiwa di kawasan tersebut pasca serangan tersebut.

Reuters menyatakan bahwa Ukraina telah sering meluncurkan sejumlah kecil drone ke arah Moskow dalam beberapa bulan terakhir, namun tidak menimbulkan kerusakan besar. Serangan pada tanggal 21 ini lebih besar dibandingkan serangan drone pada Mei 2023, ketika setidaknya delapan drone dihancurkan di Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin saat itu mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan upaya Ukraina untuk menakut-nakuti dan memprovokasi Rusia.

Para pejabat Rusia mengatakan serangan terhadap Moskow adalah bagian dari serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan wilayah Rusia yang lebih luas. Sistem pertahanan udara Rusia juga menghancurkan 18 drone di Oblast Bryansk, 2 drone di Oblast Tula, dan sebuah rudal yang diluncurkan Ukraina di Oblast Rostov.

Ukraina belum mengomentari serangan pesawat tak berawak itu.

kota MoskowSumber gambar: Berita CCTV

Badan intelijen Rusia: Amerika Serikat dan Inggris terlibat dalam perencanaan operasi Ukraina di Kursk

Pada 21 Agustus waktu setempat, mengutip informasi dari Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, dilaporkan bahwa badan intelijen Amerika Serikat, Inggris, dan Polandia berpartisipasi dalam perencanaan dan persiapan operasi militer tentara Ukraina di Oblast Kursk .

Menurut laporan tersebut, Badan Intelijen Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa angkatan bersenjata Ukraina yang berpartisipasi dalam operasi militer di Oblast Kursk sebelumnya telah menerima pelatihan di Inggris dan Jerman.NATOPenasihat militer negara tersebut memberikan koordinasi untuk operasi militer Ukraina dan memberikan bantuan dalam penggunaan senjata Barat oleh militer Ukraina. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa negara-negara NATO memberikan data intelijen satelit tentang penempatan militer Rusia kepada Angkatan Bersenjata Ukraina.

Mengenai laporan yang relevan, Ukraina dan negara-negara NATO terkait belum memberikan tanggapan.

Rusia mengumumkan pembentukan tiga korps perbatasan

Menteri Pertahanan Rusia Belousov mengumumkan pada 20 Agustus bahwa Rusia telah membentuk tiga kelompok militer baru untuk memperkuat keamanan di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina dan "mempertahankan warga dan wilayah Rusia dari drone dan metode serangan lainnya." Ketiga resimen ini diberi nama berdasarkan tiga negara perbatasan Rusia, yakni Kursk, Belgorod, dan Bryansk.

Belousov mengumumkan keputusan tersebut saat memimpin rapat Komite Koordinasi Masalah Militer dan Keamanan di Kawasan Perbatasan. Dia mengatakan bahwa administrator lokal Kursk, Belgorod dan Bryansk telah menjalin kontak langsung sepanjang waktu dengan komandan korps militer Rusia di tiga wilayah dan para pemimpin Kementerian Pertahanan.

Belousov memperkenalkan tanggung jawab khusus para wakil menteri dan personel yang bertanggung jawab di Kementerian Pertahanan, dan meminta mereka untuk selalu berkomunikasi langsung dengan masing-masing wilayah dan tidak mengabaikan masalah apa pun.

Belousov mengatakan, Pusat Komando Pertahanan Rusia telah membentuk kelompok kerja khusus yang bertugas mengumpulkan, menganalisis, dan meneruskan permasalahan dari berbagai wilayah, serta mengawasi penyelesaian permasalahan.

Pemimpin Chechnya: Siap Melawan Ukraina

Pada tanggal 20 waktu setempat, Presiden Rusia Putin menginspeksi tiga subjek federal Rusia dan bertemu dengan pemimpin Republik Chechnya Kadyrov.

Malam itu, Putin terbang ke Republik Chechnya dan disambut di bandara oleh pemimpin Republik Chechnya, Kadyrov. Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan Putin berjabat tangan dengan Kadyrov dan pejabat lainnya setelah turun dari helikopter. Putin kemudian merangkul bahu Kadyrov dan memeluknya, lalu keduanya masuk ke dalam mobil bersama.

Associated Press melaporkan bahwa Putin mengadakan pembicaraan dengan Kadyrov, yang mengumumkan bahwa republik tersebut memiliki sejumlah besar pasukan cadangan yang siap melawan Ukraina.



Sumber: Global Times, CCTV News, CCTV International News, China News Network, dll.

Pemimpin Redaksi Sun Xiao