Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-19
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Seperti kita ketahui bersama, setelah berakhirnya Perang Dunia II, Amerika Serikat mengandalkan keberhasilannya dalam perang tersebut untuk segera mengembangkan kekuatan nasionalnya yang komprehensif menjadi negara terdepan di dunia, dan negara-negara lain hanya dapat mengikutinya. Namun kekhawatiran terbesar Amerika Serikat saat itu adalah Uni Soviet. Mereka merasa selama Uni Soviet masih ada, Amerika Serikat tidak akan mampu mendominasi. Dengan menggunakan serangkaian cara, mereka berhasil menjatuhkan Uni Soviet. Disintegrasi Uni Soviet tentunya menjadi kabar baik bagi Amerika Serikat, karena mereka tahu bahwa dalam beberapa tahun mendatang, tidak akan ada negara kedua yang bisa menjadi lawan mereka. Namun perkataan para pakar militer Inggris baru-baru ini telah menyadarkan Amerika Serikat dari mimpinya.
Ia mengatakan, sebenarnya lawan sesungguhnya Amerika Serikat bukan lagi Rusia, juga bukan lagi kebangkitan Tiongkok. Namun Jepang telah mengintai di samping Amerika Serikat. Pakar Inggris mengatakan bahwa jika Amerika Serikat tidak menaruh perhatian terhadap lawan potensial tersebut dan membiarkannya, maka cepat atau lambat Amerika akan menjadi ancaman yang lebih besar dibandingkan Uni Soviet. Padahal semua orang tahu bahwa kekuatan Jepang tidak bisa dianggap remeh. Hal ini terlihat dari Perang Dunia Kedua. Pada Perang Dunia II, efektivitas tempur tentara Jepang tidak kalah dengan militer Amerika. Saat itu, tidak banyak negara yang mampu menghadapi tentara Jepang secara langsung.