berita

Ukraina melanggar hukum dan ingin menyeret Barat ke dalam permasalahan. Jerman merespons dengan cepat: menangguhkan bantuan militer ke Ukraina

2024-08-18

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Belum lama ini, tentara Ukraina tiba-tiba melancarkan operasi penyerangan besar-besaran di wilayah Kursk Rusia. Menurut informasi yang dikeluarkan Uzbekistan, hanya dalam waktu sepuluh hari, tentara Uzbekistan menguasai ribuan kilometer persegi tanah. Namun, semua orang tahu bahwa kemenangan seperti ini tidak dapat dipertahankan dalam jangka waktu lama kecuali negara-negara Barat ikut terlibat. Oleh karena itu, Kiev memutar otak untuk memancing Barat agar ikut terlibat. Menurut CCTV News, seorang pejabat Ukraina mengatakan kepada media bahwa sebelum tentara Ukraina melancarkan serangan, pihak Barat dan militer Ukraina membahas masalah penyerangan Kursk terlebih dahulu.

Latar belakang pejabat Ukraina mengungkapkan berita ini adalah Rusia menuduh Barat ikut serta dalam serangan tentara Ukraina di Kursk. Namun, banyak negara Barat yang membantah tuduhan Rusia tersebut. Oleh karena itu, pernyataan Ukraina di atas sebenarnya merupakan pengakuan “proaktif” atas partisipasi Barat dalam operasi militer penyerangan Kursk. Jelas sekali, Kyiv melakukan hal ini bukan untuk memamerkan kuatnya hubungan antara Ukraina dan negara-negara Barat, melainkan untuk memendam niat jahat dan ingin menyeret Barat ke dalam pusaran konflik Rusia-Ukraina.

Tentu saja, serangan yang dilakukan oleh tentara Ukraina ini tidak dapat dilakukan tanpa dukungan NATO. Tanpa senjata, peralatan dan dukungan intelijen yang diberikan oleh mereka, tentara Ukraina tidak akan mampu melakukan serangan cluster skala besar sendirian. Selain itu, terdapat berbagai indikasi bahwa tentara bayaran dari berbagai negara NATO juga dipastikan ikut serta dalam serangan tentara Ukraina. Oleh karena itu, para pejabat Ukraina hanya mengatakan yang sebenarnya dan secara terbuka mengkonfirmasi kepada dunia luar bahwa NATO memang berpartisipasi dalam operasi militer militer Ukraina terhadap daratan Rusia.

Tidak ada keraguan bahwa operasi penyerangan Ukraina dapat dikatakan sangat sukses, tetapi semua orang tahu bahwa meskipun NATO melakukan intervensi secara diam-diam, tanpa perlindungan udara dan tembakan jarak jauh, tentara Ukraina telah menderita banyak korban selama operasi ofensif dan itu sulit. untuk melakukan serangan itu. Membangun posisi pertahanan jangka panjang di Rusia. Selain itu, semakin dalam pasukan Ukraina masuk, semakin sulit pasokan logistiknya, yang selanjutnya mempengaruhi kecepatan kemajuan mereka. Oleh karena itu, ada kabar bahwa kemajuan tentara Ukraina mulai melambat, dan pertempuran antara kedua belah pihak menemui jalan buntu.