Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-18
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Referensi News Network melaporkan pada 18 Agustus Menurut laporan di situs mingguan "Defense News" AS pada 16 Agustus, Amerika Serikat, Australia, dan Inggris telah menyetujui aturan baru untuk berbagi senjata. Ini merupakan langkah penting untuk mempermudah industri pertahanan dari ketiga negara untuk saling menghubungi.
Ketiga negara tersebut memperbarui peraturan mereka pada tanggal 15 dan saling mengecualikan dari pembatasan ekspor senjata. Aturan lama bagaikan pagar yang mengelilingi peralatan yang dapat dipakai bersama oleh berbagai negara. Misalnya, sebelum Australia dapat memesan senjata dari AS, Australia terlebih dahulu memerlukan izin dari Departemen Luar Negeri AS – sebuah permohonan yang sangat teknis dan memerlukan waktu lebih dari sebulan untuk diproses.
Melalui peraturan yang direvisi, AS, Inggris, dan Australia – yang kemitraan pertahanan trilateralnya dikenal sebagai Aliansi Australia-Inggris-AS (AUKUS) – kini membongkar sebagian dari batasan tersebut.
Di Amerika Serikat, perubahan ini melibatkan pembaruan Peraturan Lalu Lintas Senjata Internasional (ITAR), yang merupakan proses birokrasi yang panjang. Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada tanggal 15 bahwa mereka akan mengeluarkan "aturan akhir sementara" yang mengecualikan Australia dan Inggris dari persyaratan perizinan untuk 80% penjualan pertahanan komersial AS.
“Pengecualian ini akan memfasilitasi miliaran dolar dalam perdagangan keamanan dan pertahanan antara negara-negara AUKUS,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri A.S.
Australia dan Inggris juga melakukan pembaruan serupa – menerapkan undang-undang yang masing-masing disahkan untuk memungkinkan perubahan ini. Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengecualian tersebut akan mencakup ekspor pertahanan tahunan negara itu senilai $643 juta. Pemerintah Australia mengatakan hal ini akan menghilangkan 900 izin yang diperlukan untuk mengekspor barang ke Amerika Serikat dan Inggris – mencakup ekspor senilai $5 miliar per tahun.