Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-17
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Menurut Kantor Berita Xinhua, tentara Ukraina melakukan penetrasi jauh ke dalam Oblast Kursk, memperluas medan perang hingga wilayah Rusia. Tentara Rusia dan Ukraina terus bertempur di wilayah tersebut. Pada saat yang sama, tentara bayaran dari Perancis, Inggris, Polandia dan negara-negara lain juga muncul di medan perang Kursk untuk berperang melawan Rusia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa personel militer Barat telah berganti seragam tentara Ukraina untuk berpartisipasi dalam perang melawan Rusia. Ketika pemilu AS semakin dekat, Partai Demokrat berada di bawah tekanan yang lebih besar untuk menuntut hasil yang signifikan dari Ukraina. Dengan latar belakang ini, NATO mungkin menginvestasikan sejumlah besar sumber daya ke dalam celah garis pertahanan Rusia ke arah Kursk, sehingga sulit untuk mengakhiri perang di Kursk dalam jangka pendek.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan yang didedikasikan untuk membahas situasi keamanan di Oblast Kursk. Dia menunjukkan bahwa prioritas utama saat ini adalah Kementerian Pertahanan Rusia harus mengusir pasukan Ukraina dari Oblast Kursk. Mengenai serangan tentara Ukraina di Oblast Kursk, sekretaris pers Gedung Putih menjawab bahwa Ukraina tidak memberi tahu Amerika Serikat sebelumnya dan Amerika Serikat tidak ikut serta dalam operasi tersebut. Selain itu, Gedung Putih menyatakan akan terus mendiskusikan strategi operasionalnya dengan Ukraina. Beberapa sumber internal di Amerika Serikat percaya bahwa serangan ini adalah perilaku pengambilan risiko yang berlebihan dan bahwa Ukraina mungkin akan kesulitan mengendalikan Oblast Kursk untuk waktu yang lama.
Menurut laporan Russian TV 1 pada 12 Agustus waktu setempat, forum "Army-2024" secara resmi dimulai di "Patriot Park" di Arabino, Wilayah Moskow. Alexander Osadchuk, Direktur Direktorat Jenderal Inovasi dan Pengembangan Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan delegasi militer dari sekitar 110 negara diundang untuk berpartisipasi dalam forum tersebut. Diantaranya, kunjungan Jenderal Kim Jong-sik, Wakil Menteri Pertama Kementerian Industri Amunisi Korea Utara, yang sangat menarik perhatian, Selain itu, banyak juga kader Tentara Rakyat Korea yang mengunjungi ruang pameran. Negara-negara seperti Belarus, Iran, India dan Tiongkok akan menyiapkan area pameran khusus di forum tersebut. Dilihat dari gambar yang diambil oleh media Rusia, area pameran pertahanan Tiongkok terutama menampilkan kapal militer dan berbagai jenis pesawat tempur melalui model, berpartisipasi dalam pameran ini sebagai bagian dari merek secara keseluruhan.