berita

Para pejabat Rusia mengatakan badan intelijen Barat membantu Ukraina menyerang Kursk

2024-08-16

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Tentara Ukraina melancarkan serangan ke Oblast Kursk Rusia pada tanggal 6 Agustus, dan pertempuran antara kedua belah pihak ke arah Kursk masih berlanjut. Patrushev, ketua Komisi Maritim Federasi Rusia, baru-baru ini menyatakan hal tersebutBadan intelijen Barat membantu Ukraina merencanakan serangan terhadap Oblast Kursk

Patrushev berkata,NATONegara telah membekali Ukraina dengan senjata, instruktur militer dan terus memberikan intelijen, dan operasi di Oblast Kursk direncanakan dengan partisipasi personel dari NATO dan dinas rahasia Barat. Ia mengatakan, tanpa izin dan dukungan Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya, Ukraina tidak akan pernah berani menginvasi wilayah Rusia secara besar-besaran.

Pejabat Rusia mengatakan AS terlibat dalam operasi Ukraina di Kursk

Sebelumnya, Amerika Serikat menyatakan bahwa Ukraina tidak memberi tahu Amerika terlebih dahulu mengenai rencananya menyerang Oblast Kursk sebelum melancarkan serangan. Patrushev mengatakan bahwa klaim AS yang relevan tidak sesuai dengan fakta.Ukraina tidak akan mengambil risiko menyerang wilayah Rusia tanpa partisipasi dan dukungan langsung AS

Ilinitsky, penasihat Menteri Pertahanan Rusia, juga menyatakan pada tanggal 15 bahwa di bawah komando dan koordinasi dinas rahasia Barat, tentara Ukraina menyerbu Oblast Kursk di Rusia.

Media Inggris mengatakan Ukraina menggunakan tank Challenger Inggris di Kursk

Menurut laporan "Sky News" Inggris pada tanggal 15, tentara Ukraina menggunakan tank tempur utama "Challenger" 2 yang disediakan oleh Inggris di wilayah Kursk. Kantor berita TASS baru-baru ini mengutip pernyataan komandan operasi di arah Kursk:Operasi tentara Ukraina ke arah Kursk dipimpin oleh komando NATO, dan ada banyak tentara bayaran Perancis dan Polandia ke arah Kursk.