berita

Lima pertanyaan membingungkan tentang “calo”

2024-08-16

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Jika Anda tidak bisa mendapatkan reservasi di museum populer, pergilah ke calo. Jika Anda tidak bisa mendapatkan tiket konser idola, pergilah ke calo. Orang-orang meminta bantuan secara online dari waktu ke waktu - di mana saya dapat menemukan "calo" yang andal? Bisa dikatakan setiap orang sudah terbiasa dengan keberadaan “calo”. Namun, berita terkini masih mengejutkan banyak orang: setelah seorang reporter media secara acak mewawancarai 30 wisatawan di luar Museum Nasional, mereka menemukan bahwa 28 di antaranya masuk dengan meminta "calo" untuk menaikkan harga.

Faktanya, mulai dari tingkat nasional hingga daerah, tindakan keras terhadap “calo” yang mencuri, menimbun, dan melakukan scalping suara tidak pernah berhenti. Namun, meski mendapat pukulan berat, fenomena "scalper" terus dilarang berulang kali, dan dunia telah menderita "scalper" sejak lama. Mengenai "calo", ada beberapa permasalahan yang sudah lama membingungkan. Penulis telah mencoba menyelesaikannya.

Tiket reservasi gratis untuk museum dijual oleh “calo”.

1. Mengapa orang biasa tidak bisa membeli tiket, tapi “calo” selalu bisa membelinya?

Selama liburan musim panas, banyak orang tua yang ingin mengajak anaknya mengunjungi museum populer atau universitas ternama, namun ternyata mereka selalu tidak bisa melakukan reservasi. Namun, jika mereka membayar mahal untuk mencari "calo", mereka bisa segera melakukan reservasi reservasi. Mengapa “calo” selalu memiliki tiket yang tidak bisa dipesan melalui jalur resmi? Analisis laporan media menunjukkan bahwa "calo" setidaknya memiliki dua metode berikut.