berita

Jerman ingin Ukraina dicurigai menyabotase "Nord Stream" Polandia: Datang ke sini, lari

2024-08-15

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Kantor Berita Xinhua, Beijing, 15 Agustus. Menurut laporan dari dpa, Reuters, AFP dan media lainnya, kantor kejaksaan Polandia mengkonfirmasi pada tanggal 14 bahwa Polandia telah menerima "surat perintah penangkapan Eropa" dari Jerman dan meminta Polandia untuk membantu penangkapan tersebut. .Seorang warga negara Ukraina diduga ikut menyabotase pipa gas alam "Nord Stream" pada tahun 2022, namun orang tersebut sudah tidak berada lagi di Polandia.

Menurut Anna Adamiak, juru bicara Kejaksaan Polandia, lembaga terkait Jerman mengeluarkan "Surat Perintah Penangkapan Eropa" ke kantor kejaksaan regional di Warsawa, ibu kota Polandia, pada bulan Juni, yang melibatkan prosedur Jerman dalam menangani kasus yang melibatkan tersangka Ukraina. Keberadaan tersangka terakhir diketahui berada di Polandia dari Ukraina pada bulan Juli, namun pihak Polandia tidak menemukannya ketika mereka menggeledah kediamannya.

Foto udara yang dirilis Kementerian Pertahanan Denmark pada 27 September 2022 ini menunjukkan titik kebocoran pipa gas alam "Nord Stream". Diterbitkan oleh Kantor Berita Xinhua (Foto milik Kementerian Pertahanan Denmark)

Sesuai dengan hukum Polandia, kantor kejaksaan tidak mengungkapkan nama lengkap tersangka, hanya menyebutnya "Vladimir Z." “Pada akhirnya, Vladimir Z tidak ditangkap karena dia melintasi perbatasan antara Polandia dan Ukraina pada awal Juli dan meninggalkan wilayah Polandia,” jawab Adamiyak kepada wartawan media melalui email.

Dia menjelaskan bahwa tersangka dapat dengan bebas masuk dan keluar perbatasan Polandia-Ukraina karena lembaga terkait Jerman tidak memasukkan namanya ke dalam database orang yang dicari. "Ini berarti penjaga perbatasan Polandia tidak tahu dan tidak punya alasan untuk itu tangkap Vladimir." ·Z”.