Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-15
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
China News Service, 15 Agustus. Menurut Reuters, babak baru perundingan gencatan senjata di Gaza akan diadakan di Qatar pada 15 Agustus waktu setempat. Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyatakan pada tanggal 14 bahwa mereka akan absen dari negosiasi gencatan senjata.
Pada 27 Desember 2023 waktu setempat, asap tebal mengepul di dekat perbatasan Israel selatan dan Gaza.
Menurut laporan, Amerika Serikat mengatakan bahwa perundingan tidak langsung di ibu kota Qatar, Doha, diperkirakan akan berjalan sesuai rencana dan perjanjian gencatan senjata masih mungkin dilakukan, sambil memperingatkan bahwa perundingan harus segera mencapai kemajuan untuk menghindari konflik yang lebih luas.
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa jika Hamas berpartisipasi dalam putaran baru perundingan, Israel akan memberlakukan persyaratan gencatan senjata baru dan menggunakan perundingan tersebut untuk melancarkan lebih banyak operasi militer di Jalur Gaza.
Dia juga mengatakan bahwa Hamas mendukung kesepakatan dengan suara bulat yang dicapai pada 2 Juli, yang didasarkan pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan klaim Amerika Serikat sebelumnya. Hamas siap segera melakukan perundingan untuk memajukan implementasi perjanjian gencatan senjata ini.
Laporan tersebut mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut yang mengatakan bahwa Hamas berharap mediator dapat berkomunikasi dengan Israel dengan "respon serius"; jika hal ini dapat dicapai, Hamas akan mengadakan pembicaraan dengan mediator setelah tanggal 15.
Seorang juru bicara pemerintah Israel baru-baru ini menyatakan bahwa Israel akan mengirimkan tim perunding pada tanggal yang disepakati untuk menyelesaikan rincian implementasi perjanjian kerangka kerja tersebut.
Menurut laporan sebelumnya, Qatar, Mesir dan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan bersama pada tanggal 8, menyerukan Israel dan Hamas untuk melanjutkan negosiasi pada tanggal 15 Agustus "untuk menjembatani semua perbedaan yang tersisa dan segera memulai implementasi perjanjian."
[Penyunting: Guan Na]