Perdana Menteri Thailand, langsung diberhentikan
2024-08-14
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Menurut laporan dari Reuters dan Channel News Asia (CNA) Singapura, Mahkamah Konstitusi Thailand pada tanggal 14 waktu setempat memutuskan bahwa Perdana Menteri Seetha Thakkar tidak konstitusional dan memberhentikannya dari jabatannya.
Pada tanggal 16 Mei, 40 dari 250 anggota Majelis Tinggi Thailand bersama-sama mengajukan petisi ke Mahkamah Konstitusi yang menyerukan pemberhentian Perdana Menteri Sai Tha Tha dan Menteri Kantor Perdana Menteri Phichit. Anggota parlemen yang menandatangani petisi berpendapat bahwa penunjukan Phichit sebagai menteri di Kantor Perdana Menteri selama perombakan kabinet melanggar hukum. Sebagai perdana menteri, Saitha bertanggung jawab langsung dan perlu memberhentikan jabatannya untuk ditinjau. Pada tanggal 21 Mei, Phichit mengundurkan diri sebagai menteri di Kantor Perdana Menteri.
Pada 22 Agustus 2023, hasil pemilihan perdana menteri Thailand diumumkan. Kandidat perdana menteri yang dicalonkan oleh Partai Pheu Thai, Saitha Thaksin, terpilih sebagai perdana menteri baru sebagai satu-satunya kandidat.
Informasi publik menunjukkan bahwa Seta Thaweisin lahir di Bangkok, Thailand, pada Februari 1963. Ia adalah seorang taipan real estate ternama dan mantan ketua dewan direksi Sansiri Company, sebuah pengembang real estate besar di Thailand.
sumber:Jaringan Berita China, Klien Berita CCTV