berita

AS menyetujui penjualan senjata senilai $20 miliar ke Israel

2024-08-14

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Departemen Pertahanan AS mengumumkan pada tanggal 13 bahwa pemerintah AS menyetujui putaran baru penjualan senjata ke Israel senilai sekitar US$20 miliar, termasuk sejumlah besar peralatan canggih seperti jet tempur dan rudal udara-ke-udara.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS pada tanggal 13, putaran penjualan senjata ke Israel ini disetujui oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan mencakup jet tempur F-15 dan peralatan terkait senilai $18,82 miliar, serta senjata menengah canggih. pesawat jarak jauh senilai $102,5 juta, antara lain rudal udara-ke-udara, amunisi tank 120 mm senilai $774,1 juta, mortir berdaya ledak tinggi senilai $61,1 juta, dan kendaraan taktis senilai $583,1 juta.

Pernyataan tersebut berbunyi: "Amerika Serikat berkomitmen untuk menjaga keamanan Israel. Membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan lengkap sangat penting bagi kepentingan keamanan nasional AS. Penjualan senjata ini konsisten dengan tujuan di atas."

Banyak media asing memperkirakan Israel tidak akan menerima sejumlah senjata ini dalam jangka pendek. Menurut pernyataan itu, peralatan militer yang termasuk dalam kontrak akan diproduksi dalam beberapa tahun ke depan, dengan batch paling awal diperkirakan akan dikirimkan mulai tahun 2026, dan jet tempur F-15 mungkin harus menunggu hingga tahun 2029.

Menteri Pertahanan Israel Yoyav Galante mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Amerika Serikat melalui media sosial

Sejak pecahnya babak baru konflik Palestina-Israel pada 7 Oktober tahun lalu, Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, telah membekali Israel dengan sejumlah besar senjata. Menurut Reuters, beberapa pejabat AS mengungkapkan pada bulan Juni bahwa AS telah memberi Israel lebih dari 10.000 bom berat seberat 2.000 pon (sekitar 907 kilogram) dan ribuan rudal udara-ke-permukaan yang dibawa helikopter Hellfire.