berita

AS menyetujui rencana penjualan senjata senilai $20 miliar ke Israel

2024-08-14

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

China News Service, Washington, 13 Agustus (Reporter Sha Hanting) Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan pada tanggal 13 waktu setempat yang mengatakan bahwa mereka telah menyetujui rencana penjualan senjata senilai US$20 miliar ke Israel.

Pernyataan itu mengatakan rencana penjualan senjata mencakup 50 jet tempur F-15, rudal udara-ke-udara jarak menengah canggih (AMRAAM), amunisi tank 120mm, mortir dan kendaraan taktis. Kongres telah diberitahu tentang rencana penjualan senjata.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Amerika Serikat selalu berkomitmen untuk menjamin keamanan Israel dan bahwa membantu Israel membangun dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat adalah hal yang “penting” bagi kepentingan nasional Amerika. Program penjualan senjata ini konsisten dengan tujuan ini.

Menurut laporan media AS, tank dan amunisi dalam rencana penjualan senjata dapat segera dikirim ke Israel. Jet tempur F-15 diproduksi oleh Boeing dan diperkirakan baru siap paling cepat pada tahun 2029.

Hamas melancarkan serangan terhadap Israel selatan dari Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan hampir 1.200 orang. Israel kemudian melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza, yang sejauh ini menewaskan lebih dari 39.300 warga Palestina.

Sejak awal konflik Kazakh-Israel, pemerintahan Biden telah menyatakan dukungannya terhadap Israel, namun banyak anggota parlemen Partai Demokrat yang menentang bantuan militer lanjutan ke Israel. Pada bulan Mei tahun ini, Menteri Pertahanan AS Austin mengatakan bahwa AS telah menangguhkan pengangkutan sejumlah "amunisi muatan tinggi" ke Israel. (lebih)