Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-14
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Pada tanggal 13, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian menjawab pertanyaan wartawan.
AFP: Menurut laporan, pada tanggal 10, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina Brawner mengatakan bahwa dua jet tempur Angkatan Udara Tiongkok melakukan manuver berbahaya saat terbang di atas Scarborough Shoal pada tanggal 8. Pada tanggal 11, Presiden Filipina Marcos mengutuk tindakan Tiongkok sebagai “ilegal dan sembrono”. Apa tanggapan Tiongkok terhadap hal ini? Bisakah Anda memberikan rincian lebih lanjut? Akankah Tiongkok dan Filipina mengadakan pembicaraan untuk meredakan situasi?
Lin Jian mengatakan bahwa Pulau Huangyan adalah wilayah melekat Tiongkok dan Tiongkok memiliki kedaulatan yang tidak dapat disangkal atas Pulau Huangyan serta wilayah laut dan udara yang berdekatan dengannya. Pada tanggal 7 dan 8 Agustus, pesawat militer Filipina dua kali memasuki wilayah udara dekat Scarborough Shoal, yang merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Tiongkok dan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional. Militer Tiongkok mengambil tindakan pembuangan yang diperlukan sesuai dengan hukum, dan operasi di lokasi dilakukan secara profesional dan terstandar, sesuai dengan hukum domestik Tiongkok dan hukum internasional. Perlu dicatat bahwa Filipina mengirimkan pesawat militer untuk menyerang wilayah udara Pulau Huangyan Tiongkok selama apa yang disebut sebagai patroli bersama di Laut Cina Selatan dengan Amerika Serikat, Australia, dan Kanada.
Lin Jian menekankan bahwa Tiongkok meminta Filipina untuk segera menghentikan pelanggaran dan provokasinya di Pulau Huangyan dan tidak bertindak sembarangan. Tiongkok akan terus mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum untuk secara tegas menjaga kedaulatan teritorial nasional serta hak dan kepentingan maritimnya.
Sumber |. Situs web Kementerian Luar Negeri