Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-12
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Tadi malam, Olimpiade Paris membuka kompetisi kelas berat terakhir, yaitu final bola basket putri. Kedua belah pihak adalah tim bola basket putri Prancis dan tim bola basket putri Amerika.
Pertandingan ini akan dianggap sebagai kompetisi sepihak sebelum pertandingan karena tim bola basket wanita AS terlalu kuat dan terdiri dari semua pemain bintang WNBA, dengan campuran pemain lama dan baru yang masuk akal. Meski tim basket putri Prancis menjadi tuan rumah, namun secara keseluruhan kekuatannya masih sedikit kalah. Alangkah baiknya jika bisa bertahan selama setengah pertandingan.
Di babak pertama, tim bola basket putri Prancis bermain sangat baik. Pertahanan mereka yang kuat menekan tim bola basket putri Amerika, dan pertandingan berakhir imbang 25 kali. Meski skornya sangat rendah, namun pertahanan tim basket putri Prancis sangat baik, yang menjadi keunggulan mereka. Yang lebih penting untuk disebutkan adalah bahwa tim bola basket wanita Prancis tidak melakukan lemparan bebas di babak pertama, tetapi tim bola basket wanita Amerika, yang bermain tandang, memiliki 14 peluang lemparan bebas. Situasi ini menunjukkan bahwa kinerja tim bola basket putri AS sangat buruk dan mereka mungkin saja kalah.
Sebelum final ini, tim bola basket putri AS telah meraih 60 kemenangan berturut-turut di kancah internasional, tidak pernah kalah satu kali pun dalam 32 tahun, dan mendominasi tim bola basket putra AS. Namun tim bola basket putri Prancis memberikan harapan kepada semua orang. Mereka melancarkan serangan 8-0 di kuarter ketiga dan seolah berhasil mengalahkan tim bola basket putri Amerika.