berita

Lebih dari 76.000 orang Rusia mengungsi dari Oblast Kursk, Zelensky berbicara tentang serangan di wilayah Rusia untuk pertama kalinya

2024-08-11

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Berita referensi mengutip Kantor Berita Sputnik Rusia yang melaporkan bahwa pada 10 Agustus, Kementerian Situasi Darurat Rusia mengumumkan bahwa lebih dari 76.000 orang telah dievakuasi dari Oblast Kursk ke daerah yang aman.

Menurut laporan, Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan: "Komando operasi bekerja siang dan malam untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Prioritas pertama saat ini adalah merelokasi warga ke daerah aman. Sejak awal pekerjaan ini, total lebih dari 76.000 orang telah dievakuasi."

Kementerian Situasi Darurat Rusia menekankan bahwa orang-orang yang berada di pusat pemukiman sementara menerima bantuan medis dan psikologis yang diperlukan.

Menurut laporan, Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, mengatakan pada tanggal 7 Agustus bahwa pada tanggal 6 pukul 5:30 pagi, pasukan Ukraina yang berjumlah hingga 1.000 tentara melancarkan serangan dengan tujuan menduduki wilayah tersebut. Wilayah Kursk. Ia mengatakan tentara Rusia akan mengalahkan musuh di Oblast Kursk dan merebut kembali wilayah yang hilang. Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan bahwa sejak awal permusuhan ke arah Kursk, musuh telah kehilangan 945 tentara dan 102 kendaraan lapis baja, termasuk 12 tank.

Menurut laporan Kantor Pers Jerman, Presiden Ukraina Zelensky berbicara tentang serangan tentara Ukraina di Oblast Kursk Rusia untuk pertama kalinya dalam pidato video malamnya pada tanggal 10. Zelensky mengatakan bahwa Panglima Angkatan Darat Ukraina Alexander Sersky melaporkan kepadanya kemajuan invasi tentara Ukraina ke wilayah Rusia. Dia mengatakan bahwa Ukraina sedang membuktikan kemampuannya untuk memberikan "tekanan" terhadap Rusia.

Menurut laporan tersebut, baik Zelensky maupun militer Ukraina tidak memberikan informasi rinci mengenai status terkini serangan tentara Ukraina di Rusia.