berita

Serbia membalas dendam pada Jerman untuk medali perunggu Olimpiade! Jokic merevitalisasi 5 jenderal dan meledak, kelesuan dual-core Jerman

2024-08-10

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Pada 10 Agustus waktu Beijing, Jerman menghadapi Serbia dalam perebutan medali perunggu bola basket putra di Olimpiade Paris. Pada laga ini, Serbia mempertahankan keunggulannya sepanjang pertandingan. Apalagi saat memimpin 9 poin di kuarter pertama, Jerman tak mendapat peluang sama sekali. Mereka bahkan terus memperlebar selisih poin di kuarter terakhir, hingga akhirnya meraih medali perunggu dengan kemenangan 93-83, melengkapi balas dendam mereka di Piala Dunia tahun lalu.

Performa Jokic di laga ini masih sempurna. Karena mereka tidak punya solusi pada pick-and-roll pertama dan kelima, apakah mereka mencetak gol sendiri atau membantu rekan satu tim, dia sangat mulus. Statistik Jokic 19+11+11 di seluruh pertandingan, serta penekanan di sisi pertahanan, memungkinkan dia untuk mempertahankan performa komprehensifnya.

Dimotori Jokic, selain dirinya, ada lima orang di tim yang mencetak double digit, yakni Avramovic, Bogdanovic, Petrushev, Malinkovic, dan Misic. Bahkan ketika mereka mencapai dua digit, persentase tembakan mereka secara keseluruhan masih sangat tinggi. Dengan kata lain, di bawah penindasan yang terus menerus baik dari dalam maupun luar, Jerman tidak dapat menghentikannya. Bagaimanapun, Jerman harus menggandakan tim Jokic, tetapi pemain lain sangat pandai dalam hal itu. Bukan kebetulan bahwa mereka mampu mendorong Amerika Serikat ke dalam situasi putus asa.