berita

Setelah pengakuan publik Iran, Arab Saudi memecah keheningannya, dan dalam waktu kurang dari 48 jam, Israel melunakkan sikapnya

2024-08-09

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Mengenai alasan Iran tidak mengambil tindakan begitu lama, sumber intelijen AS menganalisis bahwa Iran mungkin sedang menunggu OKI mengadakan pertemuan khusus.

Dilihat dari situasi saat ini, pertemuan ini memang memberikan dampak yang cukup besar terhadap situasi di Timur Tengah.

Ada dua tempat yang patut mendapat perhatian.

Di satu sisi, Arab Saudi memecah keheningan pada pertemuan ini dan menanggapi pembunuhan Haniyeh untuk pertama kalinya.

Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Huraiji mengatakan bahwa pembunuhan itu merupakan "pelanggaran terang-terangan" terhadap kedaulatan Iran dan Arab Saudi dengan tegas menentang tindakan tersebut.

Meski Arab Saudi belum secara terbuka mendukung Iran dalam melancarkan aksi militer apa pun terhadap Israel, pernyataan tersebut sebenarnya serupa dengan pemberitaan sebelumnya bahwa Putin mengirimkan pesan ke Teheran.

Pesannya adalah Putin berharap Iran akan merespons dengan menahan diri dan menyarankan Iran untuk tidak menyerang warga sipil Israel. Kalimat ini sepertinya fokus pada pengekangan, namun nyatanya, kata "reaksi" sepertinya lebih mencerminkan sikap Rusia.