berita

Anak-anak pada ketiga kelompok umur ini tidak boleh dipukul. Betapapun marahnya orang tuanya, jangan berbuat apa-apa di kemudian hari.

2024-08-09

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Meski kini banyak keluarga yang memperhatikan pola asuh ilmiah, masih banyak orang tua yang menganut apa yang disebut aturan emas yaitu gagal mencapai kesuksesan. Apalagi setelah seorang anak melakukan kesalahan, mereka berpikir bahwa pukulan akan membantu anak mengingatnya dengan lebih baik, sehingga mereka hanya memukul anak tersebut dengan apa pun yang mereka tangkap tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Wenwen yang baru masuk SMA membawa ponselnya ke sekolah namun disita oleh guru dan orang tuanya mengancam akan memberinya pelajaran saat dia pulang. Saking marahnya Wenwen sesampainya di rumah, ia sengaja membuat piring dan sumpitnya berbunyi saat makan malam bersama orang tuanya. Makanlah dengan baik dan jangan marah. Itu salahmu membawa ponselmu ke sekolah. Ibu di sampingnya membujuknya, dan Wenwen berkata, "Oh."

Apa sikapmu? Sudah terlalu lama sejak aku memukulmu! Ayah di samping sangat marah. Ketika Wenwen mendengar perkataan ayahnya, emosinya menjadi marah dan dia berteriak kepada ayahnya: "Pukul aku!" Bukankah kamu sering memukuliku sejak kamu masih kecil? Aku hanya samsakmu! Aku membencimu! Setelah mengatakan itu, Wenwen berlari ke kamarnya sambil menangis.

Setelah mendengar perkataan Wenwen, sang ayah mengambil sapu di pojok dan hendak mengejar putrinya, namun langsung dihentikan oleh ibunya. Kata-kata anak itu, "Aku benci kamu", secara tidak sengaja menyakiti hati ibunya. Dia tidak mengerti mengapa anaknya begitu membencinya ketika dia mengkhawatirkan putrinya sepanjang hari.