berita

Perang psikologis Iran mulai berlaku, Israel siap berperang, tetapi Blinken “mencari perdamaian” dari Hamas

2024-08-07

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Perang psikologis yang dilakukan Iran tampaknya berhasil.

Israel saat ini siap berperang, dan bahkan ada laporan bahwa Israel akan mempertimbangkan serangan pendahuluan terhadap Iran. Namun apa yang dilakukan Amerika saat ini? Amerika Serikat sebenarnya aktif melakukan mediasi.

Menurut Gedung Putih, Biden dan Blinken telah melakukan aktivitas diplomatik hampir siang dan malam dalam dua hari terakhir. Blinken menelepon Qatar, Mesir, Irak, dan negara-negara lain satu demi satu, berharap mendesak negara-negara ini untuk memainkan peran bersama guna menghindari eskalasi situasi.

Hal yang paling tidak terduga adalah Blinken sebenarnya mengirimkan sinyal "perdamaian" kepada pemimpin baru yang dipilih oleh Hamas, menyerukan agar Hamas mengambil keputusan gencatan senjata.

Siapakah Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas? Itu merupakan tantangan nyata. Ia pernah dianggap sebagai perencana utama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Setelah ia menjabat, besar kemungkinan Hamas akan berintegrasi untuk melancarkan serangan yang lebih kejam terhadap Israel. Bahkan Menteri Luar Negeri Israel telah mengatakan bahwa Sinwar harus dihilangkan sesegera mungkin, yang cukup mencerminkan ketakutan Israel terhadap orang tersebut.