berita

Kekacauan "Lingkaran Nasi", Kapan Berakhir?

2024-08-07

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Belakangan ini, kisruh “lingkaran nasi” tengah menjadi perbincangan hangat.
(gambar dari Internet)
Dapat dipahami bahwa istilah "lingkaran penggemar" awalnya mengacu pada sekelompok penggemar yang berkumpul karena kesamaan cinta mereka terhadap seorang artis. Mereka mengungkapkan rasa cinta dan dukungannya terhadap idolanya dengan mengadakan kegiatan, mendukung idola, dan bertukar pengalaman.
Fenomena ini telah mendorong perkembangan industri hiburan sampai batas tertentu, dan juga memberikan rezeki emosional dan interaksi sosial bagi sebagian anak muda. Namun, dengan campur tangan modal dan internet, beberapa kelompok penggemar secara bertahap menyimpang dari niat awal mereka dan berkembang menjadi serangkaian kekacauan.
Di antara kekacauan di "lingkaran padi", kejar-kejaran bintang yang berlebihan tidak diragukan lagi adalah yang paling kentara. Beberapa penggemar terobsesi untuk menginvestasikan banyak waktu, uang, dan tenaga demi menjaga citra dan status idolanya. Mereka bekerja siang dan malam untuk mendapatkan suara dan membuat peringkat. Melalui repost berbayar, suka, komentar, dll., mereka mengontrol jumlah idola dan menciptakan popularitas palsu. Mereka bahkan berebut gelar "Penggemar Terbaik". Terlebih lagi, demi kepentingan para idola, mereka tidak segan-segan menyerang dan memfitnah artis lain serta penggemarnya dengan jahat, sehingga membuat dunia maya menjadi kacau.
Selain mengejar bintang secara berlebihan, konflik serius dan konflik dalam "lingkaran penggemar" juga menjadi kekacauan besar. Perselisihan dan pelecehan antar kelompok penggemar sering kali muncul karena masalah sepele, dan bahkan berkembang menjadi kekerasan online. Mereka memfitnah, melecehkan, dan bahkan secara pribadi menyerang satu sama lain, mengubah apa yang seharusnya menjadi “lingkaran penggemar” yang harmonis dan bersahabat menjadi medan perang yang penuh permusuhan dan kebencian. Pertentangan dan konflik semacam ini tidak hanya memperparah ketegangan antar penggemar, tetapi juga sangat merusak citra dan reputasi para idola. Perilaku mengejar bintang tanpa dasar seperti ini tidak hanya sangat mengganggu ketertiban Internet, tetapi juga melanggar etika sosial serta undang-undang dan peraturan.
Menanggapi kekacauan ini, sangat penting untuk memperkuat bimbingan para penggemar. Mengejar bintang adalah hak semua orang, tetapi mengejar bintang membutuhkan rasionalitas dan metode. Mengejar bintang hanyalah sebagian dari kehidupan, bukan keseluruhan, dan Anda tidak boleh mencapai tujuan Anda sendiri dengan mengorbankan kepentingan orang lain. Pada saat yang sama, kita juga harus memperkuat perlindungan dan pendidikan anak di bawah umur agar mereka tidak disesatkan dan dirugikan oleh informasi buruk, serta menjaga kemampuan mereka untuk berpikir mandiri dan mengambil keputusan dalam proses mengejar bintang.
Selain itu, platform sosial dan lembaga terkait harus memperkuat pemantauan dan perbaikan kekacauan di “lingkaran padi”, dan segera menemukan dan menangani pelanggaran dan informasi buruk. Tentu saja, pengawasan terhadap perusahaan pialang dan merek juga perlu diperkuat agar tidak memanfaatkan fanatisme untuk melakukan operasi bisnis yang tidak wajar.
Menghadapi kekacauan dan permasalahan dalam “lingkaran padi”, kita tidak bisa menutup mata dan membiarkannya begitu saja. Hanya dengan menghadapi permasalahan dan mengaturnya secara tepat waktu maka kekacauan “lingkaran padi” dapat benar-benar berakhir.
(Reporter Berita Populer Liao Ning)
Laporan/Umpan Balik