berita

Tidak diundang, duta besar Israel “sangat tidak puas”

2024-08-07

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Menurut laporan CNN pada tanggal 5 Agustus, Duta Besar Israel untuk Jepang Gilad Cohen menyatakan ketidakpuasan yang kuat terhadap Pemerintah Kota Nagasaki karena pihak lain menolak mengundangnya untuk menghadiri upacara peringatan bom atom ke-79 di Nagasaki.
Duta Besar Israel untuk Jepang Gilad Cohen
Menurut laporan, keputusan Nagasaki sangat kontras dengan kota Jepang lainnya, Hiroshima. Hiroshima mengadakan upacara peringatan pada tanggal 6 dan mengundang perwakilan resmi Israel untuk berpartisipasi.
Puluhan ribu warga Palestina terbunuh dalam operasi militer Israel di Jalur Gaza. CNN menyatakan bahwa Hiroshima dan Nagasaki mendapat tekanan dari para aktivis dan kelompok penyintas bom atom, yang meminta agar pejabat Israel tidak diundang untuk menghadiri upacara peringatan tersebut. Mengutip konflik antara Rusia dan Ukraina, Rusia dan Belarus tidak lagi diundang untuk berpartisipasi. Para aktivis ini percaya bahwa Hiroshima dan Nagasaki harus mengambil pendekatan yang sama terhadap Israel.
Walikota Nagasaki Shiro Suzuki menjelaskan pekan lalu bahwa pengecualian Israel dari peringatan 9 Agustus adalah karena masalah keamanan dan bukan keputusan politik. “Saya tegaskan, keputusan ini bukan berdasarkan pertimbangan politik, namun dengan harapan agar upacara dapat dilaksanakan dalam suasana damai dan khidmat untuk mengenang para korban bom atom dan menjamin kelancaran upacara,” ujarnya. katanya, seraya menambahkan bahwa keputusan tersebut adalah keputusan yang “sulit”.
Namun, Duta Besar Israel Cohen tidak setuju dengan pernyataan ini. Dia mengatakan kepada reporter CNN pada tanggal 5, "Ini tidak ada hubungannya dengan ketertiban umum... Saya memverifikasi dengan departemen terkait yang bertanggung jawab atas ketertiban umum dan keamanan di (Jepang) bahwa perjalanan saya ke Nagasaki tidak ada. Hambatan apa pun." Dia menuduh walikota Nagasaki "memalsukan ini" dan berkata, "Saya sangat terkejut dia membajak upacara ini karena motif politik."
Menurut laporan tersebut, Cohen tidak mengungkapkan lebih banyak alasan mengapa dia yakin tidak ada masalah keamanan, dengan alasan kerahasiaan. Namun, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Hiroshima tidak keberatan dengan keamanan perwakilan Israel yang menghadiri upacara tersebut. Dalam wawancara tersebut, ia tidak mengungkapkan apakah Kedutaan Besar Israel di Jepang telah secara resmi mengajukan perwakilan kepada pemerintah Jepang, namun malah menyebut Jepang sebagai "sekutu Israel".
Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang masing-masing dibom oleh bom atom AS pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945. Kedua kota tersebut mengadakan acara peringatan setiap tahun yang mengundang utusan asing untuk berpartisipasi.
Laporan/Umpan Balik