berita

Organisasi Kesehatan Pan Amerika mengeluarkan peringatan risiko tinggi terhadap wabah demam Oropouchi di Amerika

2024-08-06

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Organisasi Kesehatan Pan Amerika mengeluarkan peringatan epidemiologi pada tanggal 3, mengeluarkan peringatan risiko tinggi untuk epidemi demam Oropouche baru-baru ini di Amerika, menyerukan negara-negara untuk memperkuat pengawasan dan diagnosis laboratorium terhadap virus Oropouche.
Peringatan tersebut menyatakan ada "perubahan yang sangat mengkhawatirkan baru-baru ini" dalam karakteristik klinis dan epidemiologis demam Oropouchi, termasuk peningkatan kasus di luar daerah endemis, yang terakhir dikonfirmasi untuk pertama kalinya secara global di Brasil dan potensi penularan virus secara vertikal (dari ibu ke bayi selama kehamilan atau persalinan) menyebabkan keputusan untuk meningkatkan tingkat risiko penularan di wilayah Amerika.
Statistik menunjukkan bahwa dari 1 Januari hingga 30 Juli 2024, 5 negara di benua Amerika melaporkan total 8.078 kasus demam Oropoulos yang terkonfirmasi, termasuk 7.284 kasus di Brazil, 356 kasus di Bolivia, 290 kasus di Peru, Kolombia dan Kuba Keduanya berjumlah 74 kasus. Di Brazil, 76% kasus terjadi di wilayah Amazon.
Organisasi Kesehatan Pan Amerika menekankan bahwa risiko penularan virus Oropouche meningkat karena aktivitas manusia seperti perubahan iklim, penggundulan hutan, urbanisasi yang tidak terkendali dan tidak terencana mempengaruhi habitat biologis dan memperpendek jarak antara serangga vektor dan inangnya. Namun, saat ini belum ada bukti bahwa virus Oropouche menular dari orang ke orang.
Menurut situs Organisasi Kesehatan Dunia, demam Oropouche disebabkan oleh virus Oropouche, virus RNA beruntai tunggal, dan terutama disebarkan melalui gigitan serangga vektor penghisap darah seperti nyamuk dan pengusir hama. Gejalanya mirip dengan demam berdarah, termasuk demam tinggi, sakit kepala, mialgia, ruam, nyeri sendi, dan muntah, yang biasanya berlangsung 3 hingga 6 hari, dengan kekambuhan singkat pada 60% kasus. Wabah demam Oropouchi telah dilaporkan di Brazil, Ekuador, Panama, Peru, dan Trinidad dan Tobago.
Sumber Klien Berita CCTV
Editor Li Juan
Uji coba kedua Yang Tao
Uji coba ketiga Min Jie
Laporan/Umpan Balik