berita

Pasar makanan hewan di Tiongkok memiliki potensi yang sangat besar

2024-08-05

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Referensi News Network melaporkan pada 5 Agustus Menurut laporan di situs Financial Times pada tanggal 3 Agustus, laporan survei yang dirilis oleh Goldman Sachs di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pada tahun 2030, Tiongkok akan menciptakan pasar makanan hewan senilai lebih dari US$10 miliar.

Valerie Zhou, analis indeks konsumen di Goldman Sachs, menulis: "Kami memperkirakan kepemilikan hewan peliharaan akan tumbuh lebih kuat seiring dengan meningkatnya tingkat penetrasi kepemilikan hewan peliharaan di kalangan generasi muda."

Diperkirakan jumlah hewan peliharaan perkotaan akan mencapai sekitar 58 juta pada tahun ini, dan pada tahun 2030, akan ada lebih dari 70 juta hewan peliharaan perkotaan di Tiongkok.

Laura Luo, 30, bekerja di bidang pendidikan di Chengdu. Dia berkata: "Saya pikir meningkatnya popularitas memelihara hewan peliharaan terkait dengan atomisasi masyarakat." Dia memiliki tiga kucing dan menghabiskan sekitar 500 yuan untuk makanan setiap bulannya. Dia juga memiliki tokek dan ular hognose, yang makanan utamanya adalah jangkrik hidup dan tikus beku.

Menurut laporan tersebut, dalam perkiraan dasar Goldman Sachs, pasar makanan hewan Tiongkok akan tumbuh dari 51 miliar yuan pada tahun 2023 menjadi 63 miliar yuan pada tahun 2030. Dalam perkiraan optimis Goldman Sachs, seiring dengan pertumbuhan konsumsi makanan kucing dua kali lipat dibandingkan konsumsi makanan anjing, ukuran pasar makanan hewan di Tiongkok mungkin akan meningkat dua kali lipat.

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa industri makanan hewan Tiongkok akan memasuki tahap yang didorong oleh merger dan akuisisi. Laporan tersebut juga membandingkan status industri saat ini di Tiongkok dengan pasar negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang. (Dikompilasi/Hu Guanghe)