berita

Sumber mengatakan ada kemungkinan besar bahwa pesawat ruang angkasa Dragon milik SpaceX akan menjadi penyelamat bagi pesawat antarbintang tersebut

2024-08-04

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

IT House melaporkan pada tanggal 4 Agustus bahwa tingkat keberhasilan misi kembalinya pesawat ruang angkasa berawak Boeing Starliner ke Bumi telah dipertanyakan oleh orang dalam. Namun, pesawat ruang angkasa yang membawa dua astronot ini awalnya dijadwalkan untuk menjadi misi resmi Boeing ke NASA , pesawat ruang angkasa mengalami kebocoran helium dan beberapa kegagalan pendorong setelah peluncuran.


Meski melakukan pengujian intensif di darat dan di orbit, Boeing belum sepenuhnya menentukan sumber kegagalannya. Menurut informasi orang dalam Ars Technica,Pesawat ruang angkasa Dragon SpaceX secara signifikan lebih mungkin melakukan misi penyelamatan darurat daripada keberhasilan kembalinya Starliner . Ketika NASA kehilangan kepercayaan terhadap kinerja keselamatan pesawat luar angkasa Starliner, ada banyak pilihan untuk mengembalikan astronot ke Bumi. Misalnya, misi Crew-9 SpaceX yang akan datang dapat membawa dua astronot, bukan empat, sehingga memberikan ruang bagi dua astronot. Selain itu, Crew Dragon dapat membawa penumpang tambahan pada penerbangan pulang misi Crew-8 dan Crew-9.


Kejadian ini tidak hanya menyangkut keselamatan para astronot, tetapi juga nasib seluruh proyek Starliner. Jika misi pengembalian ini gagal, Boeing mungkin perlu melakukan pengujian tambahan, yang mengakibatkan total kerugian proyek hingga 1,6 miliar dolar AS (Catatan Rumah IT: saat ini sekitar 11,497 miliar yuan). Hal ini juga merupakan pukulan besar bagi NASA, karena akan menyebabkan transportasi luar angkasa berawak Amerika Serikat sepenuhnya bergantung pada SpaceX, sehingga meningkatkan potensi risiko.