berita

Media Iran: Putra pemimpin Hamas Haniyeh angkat bicara, mengatakan bahwa "keinginan ayahnya telah terkabul."

2024-07-31

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Berita Global] Menurut laporan dari Reuters, Haaretz Israel dan media lain pada tanggal 31 Juli, Hamas mengeluarkan pernyataan hari itu yang mengkonfirmasi bahwa pemimpin Politbiro Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Iran. Menurut berita terbaru dari Kantor Berita Iran dan Kantor Berita Mahr Iran, putra Haniya, Abdul Salam, mengatakan bahwa keinginan ayahnya terkabul.

Foto dan laporan dari Kantor Berita Mehr Iran

“Kami terlibat dalam revolusi melawan musuh-musuh kami, pertempuran terus-menerus, dan perlawanan tidak berakhir dengan pembunuhan para pemimpinnya,” kata Salam.

Menurut laporan media, Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada awal tanggal 31 bahwa Haniyeh terbunuh dalam serangan di kediamannya setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshyan di Teheran. Hamas mengklaim pembunuhan itu dilakukan oleh Israel dan bersumpah akan membalas dendam.

Menurut CNN, juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa Gedung Putih telah melihat laporan bahwa pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Iran, namun menolak berkomentar segera. Sementara itu, militer Israel menolak mengomentari kematian Haniyeh.

Selain itu, menurut laporan berita CCTV, banyak kerabat Haniyeh yang tewas akibat serangan udara Israel. Pada tanggal 10 April tahun ini, tiga putra Haniyeh serta banyak cucu dan cucu perempuan Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza utara. Haniyeh mengatakan pada saat itu bahwa sekitar 60 kerabatnya telah tewas dalam operasi militer Israel sejak konflik Palestina-Israel saat ini pecah.