berita

Media asing: Gedung Putih mengutuk serangan terhadap Majdal Shams, sebuah kota di Dataran Tinggi Golan, dan Macron menelepon presiden untuk menyampaikan belasungkawa.

2024-07-28

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Laporan Jaringan Global] Berdasarkan laporan dari Reuters, "Capitol Hill" AS, Axios News Network dan media lainnya, Gedung Putih AS mengutuk "serangan terhadap kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan" pada tanggal 27 waktu setempat.

Gedung Putih, peta data, sumber: media AS

Reuters menyebutkan bahwa atas "serangan terhadap kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan", pemerintah Israel menyalahkan Hizbullah Lebanon atas serangan tersebut, namun Hizbullah mengatakan pihaknya "tidak ada hubungannya" dengan serangan tersebut. Menurut laporan tersebut, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengutuk serangan tersebut dalam sebuah pernyataan dan mengatakan bahwa dukungan keamanan Amerika Serikat terhadap Israel "sangat kuat".

Selain itu, berdasarkan laporan dari media Israel seperti The Times of Israel dan Haaretz, Istana Kepresidenan Israel menyatakan bahwa Presiden Prancis Macron menelepon Presiden Israel Herzog terkait "serangan terhadap kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan".

Macron, peta data, sumber: The Paper

Menurut laporan dari "Capitol Hill" AS dan media lainnya, Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan pada tanggal 27 waktu setempat bahwa dia "terkejut" dengan "serangan terhadap kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan." Netanyahu juga mengatakan bahwa setelah mengetahui serangan itu, dia telah mendiskusikan masalah keamanan dengan personel terkait.

Menurut Kantor Berita Xinhua, menurut informasi dari militer dan organisasi darurat Israel, Hizbullah Lebanon menembakkan puluhan roket ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada malam tanggal 27, menyebabkan banyak korban di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan. Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon, pemerintah Lebanon mengutuk kekerasan terhadap warga sipil setelah diserang di Dataran Tinggi Golan pada tanggal 27. Selain itu, Hizbullah membantah menembakkan roket ke Majdal Shams, dan mengatakan bahwa hal itu "tidak ada hubungannya" dengan serangan itu.