berita

Media Jepang: Rusia memberi tahu kedutaan Jepang bahwa seorang mantan anggota bela diri berusia 29 tahun yang berjuang untuk Rusia meninggal di Donetsk

2024-07-23

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Laporan Jaringan Global] Menurut laporan Asosiasi Penyiaran Jepang pada tanggal 22 Juli, Rusia baru-baru ini memberi tahu Kedutaan Besar Jepang di Rusia bahwa seorang pria Jepang yang berpartisipasi dalam perang sebagai kombatan Rusia tewas dalam pertempuran di Donetsk. Menurut laporan tersebut, sumber mengungkapkan bahwa orang Jepang tersebut adalah mantan anggota bela diri berusia 29 tahun yang lahir di Osaka, dan jenazahnya diperkirakan akan dikembalikan ke anggota keluarganya di Jepang.

Tangkapan layar video yang dilaporkan oleh Japan Broadcasting Association

Menurut laporan, pria Jepang tersebut pergi ke luar negeri untuk berpartisipasi dalam perang pada November 2023 dan terbunuh dalam pertempuran pada Juni tahun ini. Apa sebenarnya yang dia lakukan di sana selama periode enam bulan ini tidak jelas.

Sebelumnya, sebagai tentara bayaran Jepang yang berperang untuk Rusia, Daisaku Kaneko yang berusia 49 tahun telah diberitakan oleh media Rusia dan Jepang. Majalah "FRIDAY" Jepang menyatakan bahwa Kaneko Daisaku telah melakukan eksploitasi militer di garis depan, dan kontribusinya menarik perhatian media Rusia. Kaneko pernah berkata dalam sebuah wawancara, "Laporan media Jepang mengikuti Amerika Serikat dan Rusia digambarkan sebagai tindakan yang keji, tapi sebenarnya saya tidak melihatnya." "Amerika Serikat dan NATO juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan konflik, tapi Rusia Dia dianggap orang jahat di satu sisi, jadi saya ingin memihak Rusia."

Berita terbaru yang diberitakan oleh media Jepang telah menarik perhatian di Internet Jepang, dan beberapa netizen Jepang memikirkan mahakarya berlapis emas yang diberitakan secara luas. Namun beberapa netizen mengingatkan bahwa menurut pemberitaan yang diungkap media Jepang, usia dan informasi dasar lainnya dari orang Jepang yang meninggal tersebut tidak sesuai dengan mahakarya Kaneko.