berita

Netanyahu mengunjungi Amerika Serikat pada saat kritis dan akan membahas isu-isu seperti mengalahkan Hamas dan melepaskan sandera bersama Biden

2024-07-23

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

[Reporter Laporan Global Times Zhao Juejue] Pada tanggal 22 waktu setempat, Perdana Menteri Israel Netanyahu berangkat ke Washington. Sebelumnya pada hari itu, Presiden AS Biden mengonfirmasi bahwa dia akan berhenti mencalonkan diri kembali. Sikap Amerika Serikat di masa depan terhadap konflik Palestina-Israel telah menarik banyak perhatian.

Peta informasi Perdana Menteri Israel Netanyahu Sumber: Visual China

Menurut Reuters, sebelum pesawat lepas landas, Netanyahu menekankan bahwa siapa pun yang terpilih sebagai presiden AS, Israel akan menjadi sekutu terkuat Amerika Serikat di Timur Tengah. Netanyahu mengatakan dia berterima kasih atas semua yang telah dilakukan Biden untuk Israel sepanjang karirnya, dan keduanya akan berdiskusi untuk memastikan pembebasan sandera Israel, mengalahkan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan menghadapi masalah Iran dan badan-badan regionalnya. Reuters menyatakan, jika Biden bisa pulih dari infeksi baru virus corona, pertemuan akan digelar pada tanggal 23 waktu setempat.

“Di masa perang dan ketidakpastian ini, penting untuk memberi tahu musuh-musuh Israel bahwa Amerika Serikat dan Israel berdiri bersama hari ini, besok, dan selamanya.” Netanyahu juga mengatakan ia berharap untuk “memperkuat pentingnya sikap bipartisan (Kongres AS) bagi Israel mendukung." Menurut laporan, dalam rencana pidatonya di Kongres AS pada tanggal 24, Netanyahu akan fokus pada koordinasi tanggapan Israel dan Amerika Serikat terhadap situasi di Timur Tengah.

Ini akan menjadi kunjungan pertama Netanyahu ke Amerika Serikat sejak babak baru konflik Palestina-Israel pecah pada 7 Oktober tahun lalu. Ini juga akan menjadi pidato keempatnya di Kongres AS, namun ia menghadapi gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebelum kepergian Netanyahu, Biden mengumumkan pada tanggal 21 waktu setempat bahwa ia akan mundur dari pemilihan presiden tahun ini dan mendukung Wakil Presiden Harris sebagai kandidat Partai Demokrat untuk bersaing dengan mantan Presiden AS Trump. “Hal ini meningkatkan risiko situasi di Timur Tengah, terutama ketika calon presiden dari Partai Demokrat masih belum jelas,” kata Associated Press. Netanyahu juga berupaya untuk bertemu dengan Harris, namun tidak jelas apakah ia akan bertemu dengan Trump . Pertemuan umum.

Media AS mengatakan bahwa selama kunjungan ini, pemerintahan Biden akan berupaya mencapai kemajuan dalam proposal gencatan senjata yang didukung AS dan rencana pascaperang. Times of Israel menganalisis bahwa Biden masih memiliki waktu setengah tahun untuk mengkonsolidasikan warisan politiknya, seperti mencapai kesepakatan untuk membebaskan sandera Israel yang ditahan dan mengklaim bahwa ia telah memberikan kontribusi yang berarti bagi keamanan jangka panjang Israel.