berita

Apa asal muasal CrowdStrike, yang menyebabkan kerusakan layar biru pada banyak perangkat Windows: Perusahaan keamanan siber terkemuka di AS

2024-07-21

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Kuai Technology melaporkan pada tanggal 21 Juli bahwa komputer Windows di seluruh dunia baru-baru ini mengalami "krisis layar biru" yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan jutaan komputer tidak dapat menyala secara normal.

Insiden ini sangat luas sehingga digambarkan oleh Troy Hunter, penasihat keamanan siber pemerintah Australia, sebagai "kegagalan TI terbesar dalam sejarah dunia."

Penyebab kecelakaan ini adalah upgrade software yang dilakukan oleh CrowdStrike, perusahaan terkemuka di bidang keamanan jaringan di Amerika Serikat.

CrowdStrike didirikan pada tahun 2011 dan dikenal dengan pengembangan perangkat lunak keamanan Falcon, yang dirancang untuk melengkapi sistem keamanan Microsoft sendiri dan menyediakan pemantauan jaringan dan perlindungan risiko keamanan untuk sistem Windows di organisasi besar.

Namun, ketidakcocokan pembaruan terbaru perangkat lunak ini dengan kode keamanan sistem Windowslah yang menyebabkan kerusakan layar biru global ini.

Latar belakang CrowdStrike tidak dapat diremehkan. Pelanggannya mencakup 60% perusahaan "Fortune 500", serta departemen pemerintah federal AS dan beberapa pemerintah negara bagian.

Pendiri perusahaan George Kurtz pernah mengundang mantan pejabat senior FBI Sean Henry sebagai konsultan teknis untuk membantu perusahaan tersebut mendapatkan tempat di pasar pemerintah AS.

Selain itu, investor awal CrowdStrike termasuk raksasa teknologi seperti Google. Setelah perusahaan tersebut terdaftar di Nasdaq pada tahun 2019, perusahaan ini semakin mengkonsolidasikan posisinya di bidang keamanan siber melalui serangkaian merger dan akuisisi.