berita

tenaga nuklir tiongkok semakin pesat, eropa dan amerika serikat telah menarik diri, dan kebenaran di baliknya terungkap!

2024-09-24

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

di tengah gelombang transformasi energi global, sebuah fenomena mengejutkan diam-diam muncul: negara-negara eropa dan amerika mengumumkan penutupan atau pengurangan pembangkit listrik tenaga nuklir, sementara tiongkok melawan tren tersebut dan mempercepat pengembangan tenaga nuklir. pertimbangan strategis dan kebutuhan praktis apa yang tersembunyi di balik perbedaan ini? hari ini, mari kita mengungkap misteri percepatan pengembangan tenaga nuklir di tiongkok!

dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara eropa dan amerika seperti jerman, swiss, amerika serikat, dan perancis berturut-turut mengumumkan pengurangan atau pengabaian rencana pembangkit listrik tenaga nuklir. akar dari tren ini terletak pada refleksi mendalam mengenai keselamatan nuklir di seluruh dunia setelah kecelakaan nuklir fukushima. sebagai pionir, jerman dengan tegas mengambil jalan keluar dari tenaga nuklir karena kekhawatiran masyarakat yang kuat terhadap keselamatan nuklir dan promosi kekuatan lingkungan seperti partai hijau. selain itu, pesatnya perkembangan bidang energi terbarukan seperti energi angin dan energi surya di negara-negara eropa dan amerika juga memberikan alternatif bagi penarikan tenaga nuklir.

namun, penghentian penggunaan tenaga nuklir bukannya tanpa konsekuensi. negara-negara seperti jerman harus menghadapi berbagai tantangan seperti kekurangan listrik, peningkatan emisi karbon, dan kenaikan harga listrik. hal ini tidak diragukan lagi merupakan ujian berat bagi tekad dan kemampuan mereka dalam transformasi energi.

berbeda sekali dengan “resesi tenaga nuklir” di negara-negara eropa dan amerika, tenaga nuklir tiongkok menghadapi peluang pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. sebagai konsumen energi dan penghasil karbon terbesar di dunia, tiongkok sangat menyadari pentingnya mencapai tujuan “puncak karbon” dan “netralitas karbon”. tenaga nuklir, dengan karakteristiknya yang bersih, stabil dan efisien, telah menjadi pilihan penting bagi transformasi struktur energi tiongkok.

pertama, tenaga nuklir dapat secara efektif menggantikan tenaga batu bara dan mengurangi emisi karbon secara signifikan. pembangkit listrik tenaga nuklir berkapasitas satu juta kilowatt dapat mengurangi pembakaran batu bara hingga jutaan ton dan mengurangi emisi karbon dioksida hingga puluhan juta ton setiap tahunnya. hal ini mempunyai nilai yang sangat besar dalam mendorong pembangunan tiongkok yang ramah lingkungan dan rendah karbon.