berita

pemimpin tertinggi iran sebut muslim india menderita, kementerian luar negeri india kecam

2024-09-19

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

menurut laporan dari indian express dan new delhi television (ndtv) pada tanggal 17, pemimpin tertinggi iran ayatollah ali khamenei menyebut india, jalur gaza, dan myanmar sebagai wilayah di mana masyarakat muslim setempat menderita. , menyebutnya "tidak dapat diterima" dan "menyesatkan".
pemimpin tertinggi iran ayatollah ali khamenei sumber: visual china
pada 16 september waktu setempat, khamenei mengunggah di platform sosial bahwa kita tidak bisa menganggap diri kita sebagai muslim jika kita menutup mata terhadap penderitaan yang dialami di wilayah tersebut.”
beberapa jam kemudian, kementerian luar negeri india mengeluarkan pernyataan pedas berjudul "pernyataan tentang pernyataan yang tidak dapat diterima dari pemimpin tertinggi iran." pernyataan itu berbunyi, "kami mengutuk keras pernyataan pemimpin tertinggi iran terhadap minoritas india. ini menyesatkan dan tidak dapat diterima. negara-negara yang mengomentari urusan minoritas disarankan untuk melihat diri mereka sendiri sebelum mengomentari negara lain. rekam."
iran international television yang berbasis di inggris mengatakan india dan iran kadang-kadang berselisih mengenai hak-hak muslim, namun insiden seperti itu relatif jarang terjadi dan kedua negara menjaga hubungan baik. stasiun tv india di new delhi menyatakan bahwa khamenei melontarkan pernyataan tersebut di saat permusuhan antara iran dan israel meningkat. permusuhan antara iran dan israel menyebabkan diplomasi india berada dalam dilema. menurut laporan, india memelihara hubungan dekat dengan kedua negara. sebagian besar minyak yang dikonsumsi india berasal dari asia barat, dan iran merupakan pemasok minyak mentah terbesar di kawasan tersebut. pada saat yang sama, hubungan strategis india dengan israel – terutama di bidang militer dan keamanan – terus berkembang.#百家快播#
laporan/umpan balik