berita

Rasakan suasana mie instan di “Perpustakaan Mie Instan” Korea Selatan

2024-08-23

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Masyarakat memilih produk di "Perpustakaan Mie Instan". Foto oleh Mang Jiuchen
Koresponden kami di Korea Selatan Mang JiuchenMenurut laporan "Asia Daily" Korea Selatan, merek toko serba ada Korea Selatan CU baru-baru ini mengumumkan rencana perluasan untuk mempromosikan konsep "perpustakaan mie instan" ke seluruh wilayah Korea Selatan. Pada bulan Desember tahun lalu, CU membuka toko serba ada bertema mie instan pertama di industri di dekat Universitas Hongik di Seoul. Toko ini memiliki desain dan tata letak yang unik, seperti rak buku yang digunakan di perpustakaan untuk memajang buku. Mie instan populer dari Korea dan negara lain terpajang dengan rapi segera setelah pembelian. Konsep "perpustakaan mie instan" ini telah mendapatkan popularitas tinggi di toko serba ada, menjadikannya "tempat check-in selebriti internet". Baru-baru ini, seorang reporter dari Global Times juga masuk ke toko ini dan secara pribadi merasakan "suasana mie instan" di sana.Ketika reporter tiba di toko serba ada sekitar pukul 17.30, dia melihat banyak pelanggan sudah makan mie instan di dalamnya. Toko serba ada mengubah seluruh dinding di pintu masuk menjadi rak pajangan mie instan. Mie instan dipajang dengan cara yang sama seperti buku dipajang di perpustakaan. Mie instan dengan merek yang sama dan rasa yang berbeda diurutkan dari atas ke atas bawah. Pelanggan dapat dengan cepat memilih mie instan favorit berdasarkan merek dan selera. Menurut situs Organisasi Pariwisata Korea, terdapat lebih dari 100 jenis mie instan di rak pajangan toko ini, termasuk lebih dari 90 jenis mie instan Korea seperti mie goreng pedas dan ramen pedas yang umumnya dijual oleh toko serba ada sekitar 30 jenis mie instan. Di Sini Dengan variasi yang tiga kali lebih banyak, ini dapat dikatakan sebagai "perpustakaan mie instan".Di sebelah rak pajangan mie instan, terdapat mesin memasak mie otomatis dan meja makan sederhana bagi pelanggan untuk memasak sendiri mie instan di toko. Rak di seberang rak pajangan mie instan memajang sayur mayur, sosis, kimbap dan makanan lain yang bisa disantap bersama. Selain area "Perpustakaan Mie Instan", minimarket ini juga memiliki area display barang lainnya, dan barang yang dipajang pada dasarnya sama dengan di minimarket lainnya.Selain bahasa Korea, pada rak pajangan mie instan juga terdapat label dalam bahasa Cina, Inggris, dan Jepang yang menjelaskan harga, ciri-ciri, kepedasan, dan lain-lain dari mie instan. Mie instan di bagian atas rak pajangan berada di luar jangkauan pelanggan dan mereka harus pergi ke area pajangan produk lain di toko untuk memilihnya.Reporter memilih mie instan sup tulang di rak pajangan. Harganya 2.200 won (1 won Korea sekitar 0,0053 yuan), sekitar 200 won lebih tinggi dari harga di supermarket biasa. Saat check out, penjual bertanya apakah dia harus makan di toko atau membawanya pergi. Penjual membawa kotak makan siang kertas kepada reporter dengan biaya 900 won. Ada barcode di kotak makan siang yang bertuliskan "ramen umum". Barcode ini akan terlihat sedikit berbeda tergantung rasa dan ketangguhan mie instan.Reporter juga membeli sekantong kecil berisi sayur-sayuran yang berisi tauge, daun bawang, dan cabai hijau. Masukkan mie instan dan sayuran ke dalam kotak bekal, scan barcode pada mesin pemasak mie otomatis, dan mesin akan otomatis mengalirkan air panas dan mengatur waktu pemasakan. Setelah hitungan mundur berakhir, mie instan akan matang.Reporter tersebut memperhatikan bahwa sebagian besar pelanggan yang datang ke toko ini untuk makan mie instan adalah orang asing. Mereka ingin merasakan "suasana mie instan" khas Korea dan mengambil foto. ▲
Laporan/Umpan Balik