berita

Iran mengancam akan melancarkan "operasi pemenggalan kepala", Israel diserang secara besar-besaran, dan kabar buruk datang dari Amerika Serikat

2024-08-20

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Baru-baru ini, fokus global tertuju pada konflik antara Rusia dan Ukraina di Kursk, namun situasi di Timur Tengah masih terus memanas. Iran mengeluarkan ancaman pemenggalan kepala, Israel tiba-tiba mengalami serangan besar-besaranPerundingan di Gaza kembali terhenti, dan bahkan Amerika Serikat pun tidak bisa lepas dari kabar buruk tersebut, mari kita lihat situasi spesifiknya.

1. Ancaman “pemenggalan” Iran: penggunaan poster untuk melawan “perang psikologis”

Mari kita bahas hal pertama terlebih dahulu. Iran merilis dua poster yang secara langsung menyerukan Israel: “Penyiksaan karena menunggu juga merupakan balas dendam terhadap Israel.”

Di antara poster yang dirilis oleh Iran, satu poster menggambarkan rudal Iran lepas landas, dan poster lainnya adalah ancaman telanjang, menggambarkan sebuah rudal yang akan menghantam daratan Israel yang ditandai dengan "Satelit Daud". Penjelasan di atas bahkan lebih mengejutkan:"Rudal itu menghantam Israel dalam 400 detik!"

Langkah ini merupakan respons langsung Iran terhadap provokasi Israel sejak bulan lalu.Dari serangan terhadap asrama Garda Revolusi di Teheran hingga pembunuhan pemimpin Hamas Haniyeh,Kemudian hingga tragedi Beirut, Lebanon, dan tokoh nomor 2 Hizbullah, rangkaian peristiwa ini membuat Iran “semakin marah”.

Dapat diperkirakan bahwa begitu Iran melancarkan pembalasan, maka mereka akan melancarkan "operasi pemenggalan kepala" dan menyerang kepemimpinan politik Israel, khususnya Netanyahu.