berita

Media AS: Zelensky secara pribadi memerintahkan pemboman Beixi

2024-08-16

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Menurut pengungkapan terbaru dari media AS,Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyetujui rencana untuk meledakkan pipa gas Nord Stream, namun CIA kemudian meminta agar operasi tersebut dibatalkan, tapi Zaluzhny, mantan panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, bersikeras untuk maju, yang pada akhirnya mengakibatkan insiden ledakan Beixi yang menggemparkan dunia.

Pada akhir September 2022, pipa gas utama Rusia Nord Stream 1 ke Eropa dan pipa Nord Stream 2 yang belum digunakan, memiliki empat titik kebocoran di laut dekat Swedia dan Denmark. Sebuah stasiun survei Swedia mendeteksi ledakan bawah air yang kuat di wilayah laut tempat pipa bocor. Semua pihak umumnya menilai kejadian ini merupakan "sabotase yang disengaja".

Pada bulan Februari 2023,Hersh, seorang jurnalis investigasi terkenal Amerika dan pemenang Hadiah Pulitzer, menerbitkan sebuah artikel yang menyatakan bahwa pipa Nord Stream secara diam-diam disabotase oleh badan intelijen AS dan militer AS.Para pejabat senior Rusia, termasuk Putin, juga menuding Washington, dengan mengatakan Amerika Serikat akan mendapatkan keuntungan terbesar dari gangguan pasokan gas alam Rusia ke Uni Eropa. Namun pemerintah AS membantah klaim tersebut. Rusia telah berulang kali menyerukan penyelidikan bersama, namun negara-negara Barat menolaknya.

Media Amerika baru-baru ini merilis versi lain dari insiden tersebut, yaitu Ukraina merumuskan dan melaksanakan rencana peledakan Nord Stream.

Menurut laporan, ide Ukraina untuk meledakkan Beixi muncul pada Mei 2022, ketika konflik antara Rusia dan Ukraina pecah selama beberapa bulan.Rencana tersebut dicetuskan ketika beberapa perwira senior militer Ukraina dan pengusaha berkumpul untuk minum. Mereka yakin hal ini akan mengurangi pendapatan energi Rusia dan mengurangi ketergantungan UE pada Rusia.