Informasi kontak saya
Surat[email protected]
2024-08-15
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
"Polygonium Erythrum": "Ayahku melahirkanku, ibuku membungkuk kepadaku. Dia membelaiku, membesarkanku, mengasuhku, merawatku, kembali kepadaku, keluar masuk perutku. Keutamaan pelunasan. Haotian sangat kejam!"
Manusia telah bertahan hidup selama ribuan tahun, menyaksikan perubahan gunung dan sungai, mengalami suka dan duka dalam hidup, belajar bertahan hidup dan berjuang, serta menjadi semakin kuat. Namun kehidupan ini rapuh dan rentan terhadap sifat kosmis yang menampung segala sesuatu. Kekuatan alam tidak dapat dikendalikan, dan ia memiliki "kekuatan ilahi" yang tidak dapat ditolak oleh manusia. Segala sesuatu yang telah dibangun manusia selama puluhan tahun terkadang bisa hilang karena tsunami atau gempa bumi.
Namun, umat manusia tidak akan menyerah. Betapapun kecilnya kita di hadapan alam, kita tetap percaya bahwa manusia dapat mengalahkan alam. Sama seperti gempa bumi Wenchuan pada tahun 2018, persatuan masyarakat Tiongkok telah memungkinkan terjadinya bencana terlahir kembali, dan ada adegan-adegan cerita yang menggugah. Adegan-adegan yang mengharukan juga tergambar jelas di benak saya. Saat itu, Wenchuan mengalami nirwana dan kelahiran kembali dalam ujian hidup dan mati. Tiongkok saat itu menggemparkan dunia. Ayah yang berjalan sejauh 25 kilometer untuk membawa pulang jenazah putranya 12 tahun lalu kini hidup Bagaimana?