berita

Di tengah pembicaraan dengan China dan Rusia, Taliban tiba-tiba menghubungi Barat dan memberikan janji penting kepada duta besar delapan negara

2024-08-10

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Di tengah perundingan dengan Tiongkok dan Rusia, Taliban tiba-tiba berhubungan dengan Barat dan menyampaikan janji penting di depan duta besar delapan negara.

Situasi di Timur Tengah sedang kacau. Beberapa negara melancarkan aksi balas dendam, ada yang menderita akibat kobaran api perang, dan ada pula yang mengambil kesempatan untuk menjalin hubungan dengan negara-negara Barat.

Baru-baru ini, pada pemakaman pemimpin Hamas Haniyeh, para pemimpin senior Taliban Afghanistan dan beberapa duta besar dari negara-negara Barat melakukan percakapan tatap muka.

[Amerika Serikat telah menegaskan bahwa mereka tidak mengakui status hukum Taliban]

Ini adalah tindakan diplomatik yang relatif jarang terjadi, karena negara-negara Barat telah lama bersikap tidak jelas terhadap Taliban Afghanistan, dan beberapa negara bahkan telah memasukkan Taliban ke dalam organisasi teroris.

Hal ini karena hubungan antara Taliban dan Afghanistan rumit. Awalnya Taliban hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk menguasai sebagian besar Afghanistan dan menjadi kekuatan penguasa yang sebenarnya di Afghanistan.

Situasi ini berubah setelah koalisi negara-negara Barat pimpinan AS menginvasi Afghanistan. Rezim Taliban digulingkan, namun tidak sepenuhnya dihilangkan, malah berubah menjadi organisasi bersenjata anti-pemerintah yang terlibat dalam perang gerilya.